Rabu, 10 Desember 2008

CATATAN KECIL DARI KOPDARGAB HMPC JABODETABEKCIK (PERINGATAN ULTAH HMPC KE-5)

KESEDERHANAAN PENUH MAKNA

Desiran angin dimalam pekat kota Hujan, 6 Desember 2008 menyapa lembut pori-pori kulit. Malam menyelimuti langit yang hening. Bagi pribadi yang memahami arti bersyukur pada Sang Maha Indah suasana malam itu benar-benar indah. Malam itu seperti yang sudah diniatkan sebelumnya, HMPC Indonesia chapter Jabodetabokcik menggelar sebuah prosesi kopdar gabungan (kopdargab) dalam rangka gelaran bertajuk peringatan ultah HMPC Indonesia ke-5.

Semua perwakilan chapter di Jabodetabekcik hadir tanpa terkecuali. Larut dalam haru! HMPC tidak sedang berpesta pora yang kadang miskin makna, namun yang diusung justru kesederhanaan yang penuh makna. Sebuah ajang untuk mensyukuri dan menapaktilasi perjalanan selama berkegiatan di HMPC. Sekali lagi ingat jasmerah, jangan lupakan sejarah!. Sebuah perhargaan buat PENDIRI dan SELURUH ANGGOTA HMPC yang dengan peluh keringat tulus jadi garda depan bagi tegaknya panji-panji HMPC di Indonesia.

Gelaran diawali dengan pembacaan agenda acara yang telah disiapkan oleh Arul, sekda HMPC Indonesia wilayah Jabodetabekcik agar alur acara jadi terarah. Pembukaan diawali oleh Arul, lalu dilanjutkan dengan sambutan Bonsai perwakilan dari HMPC Pusat dan dilanjutkan dengan doa. “Kita di HMPC berusaha untuk hilangkan ada junior dan yunior, baru lama semua sama dipandang sama,” begitulah salah satu petikan sambutan Bonsai.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Nana dan Ary Mom, dua orang perwakilan yang membidani kelahiran HMPC. Nana bercerita kalau HMPC awalnya sebuah community, lalu atas di inisitif beberapa orang diputuskan untuk berubah jadi club. “Kita mesti bersyukur karena HMPC punya AD/ART dan PPTO, karena belum tentu club lain punya itu,” ungkap Nana. Berikutnya Nana mengatakan dengan adanya banyak chapter di seluruh Indonesia, maka ketika kita berpergian ke sebuah tempat baru kita merasa tak asing lagi, karena banyak saudara. Ya, banyak saudara memang mengasyikan.

Lalu Ary Mom mengatakan ibarat sebuah keluarga besar HMPC, kerap tak luput diterpa riak gelombang perbedaan pendapat. Dengan begini kita jadi tahu apa keinginan masing-masing orang sehingga timbul penyikapan yang bijak dalam beraktivitas di HMPC. Hal ini mesti dimahfumi sebagai hal biasa. Justru hal inilah yang membuat organisasi menjadi dinamis. Buktinya HMPC sekarang memiliki banyak chapter di seluruh Indonesia. “Semangat guyup yang yang menjadi ciri HMPC mesti dipertahankan,” bilang Ary.

Berikutnya acara dilajutkan dengan kesan dan pesan perwakilan chapter. Ada beberapa catatan penting yang dikemukakan peserta kopdargab:
• Warga HMPC mesti bersyukur pada sang Maha Pemilik Nikmat, banyak chapter berarti banyak saudara. Jiwa nasiolianalis makin terjaga!
• Memahami dan mematuhi secara dasar isi AD/ART merupakan hal yang wajib dilakukan seluruh anggota, agar tercipta pesepsi sama dalam berkiprah dan berkegiatan di HMPC.
• Ajang Safety Riding Course yang menjadi salah satu pilar kegiatan HMPC mesti terus dipraktikan agar menyebar ke masyarakat umum. Targetnya aktivitas berlaluntas di jalan makin tertib dan aman. Mulailah dari diri sendiri!
• Dalam beraktivitas di HMPC, utamakan dahulu Sang Maha Satu. Lalu, perhatikan keluarga dan juga pekerjaan. Agar aktivitas di HMPC bukan menjadi beban, tapi jadi ringan.
• Jalinan untuk menebarkan bibit persahabatan dengan klub motor lain dan masyarakat wajib terus dijalankan.

Puncak acara dilanjutkan dengan perenungan yang dipandu oleh Arul yang juga Humas HMPCI. Semua peserta kopdargab berdiri menunduk membentuk lingkaran (ingat lambang HMPC yang ada lingkarannya yang berarti persatuan) agar tercipta komunikasi jiwa yang lebih erat. Inti pesan dari renungan ini adalah mengungkap dan mengucapkan rasa syukur pada sang Maha Pemilik Nikmat atas perjalanan HMPC yang memasuki tahun ke-5. Semua larut dan lebur dalam haru, semangat kerendahan membumbung tinggi menembus relung hati yang paling dalam. Tak ada amarah dan caci maki, semua merasa ini adalah bagian dari kelurga yang wajib dijaga keharmonisannya laksana warna oranye (keharmonisan, baca di di AD/ART) yang dipakai sebagai lambang HMPC.

Bagi saya inilah salah satu kopdargab terindah yang pernah saya ikuti. Benar-benar tanpa ingar-bingar pesta pora, namun kesederhanan dan kaya makna amat menonjol. Saya bermohon pada Sang Maha Pemegang Kunci Kesuksesan, agar setiap anggota HMPC dianungi sifat rendah hati dan menghindari sikap arogan di jalan. Dan lebih penting lagi bisa jadi tauladan atau contoh dalam berlalulintas di jalan. Sukses untuk HMPC Indonesia, jaga terus dan pertahankan rasa kekeluargaan yang sudah erat selama ini.

Daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan, sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak 'sumur'kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang. (Sumber: Tidak Diketahui)


Rahmat
HMPC 7-60
(Anggota yang dapat kecap surga kuliner di berbagai tempat lantaran aktivitas di HMPC. Nikmati telor asin asli Brebes, nikmatnya pindang ikan Palembang, nikmatnya makanan Pak Giek Semarang, nikmatnya teh Bandung, nikmatnya krupuk kemplang Lampung, nikmatnya asinan Bogor, nikmatnya makanan di warung Kalibata Jakarta, nikmatnya makan ketan Bekasi, dlll. Inilah Indonesia, kaya rasa dan karsa. Enggak nyesel deh! Hal yang terlihat kecil namun punya makna luar biasa).


Nb:
Terima kasih pada HMPC Chapter Bogor yang dengan semangat tinggi mencari tempat parkir yang luas untuk kopdargab, sehingga Megy-Megy dari Jabodetabekcik bisa berbaris leluasa.

Selasa, 25 November 2008

RAJAWALI PERAK TERUS MELANGLANG BUANA (SELAMAT UNTUK HMPC SUMEDANG DAN HMPC SALATIGA)




Sumber Foto Prinsip Rajawali: http://pakloh.blogspot.com

Sayap-sayap Rajawali Perak (lambang HMPC), terus melanglang buana. Kali ini yang disingahi dua chapter sekaligus, Chapter Sumedang dan Salatiga (22/11).

Wowwww Luar biasa, berarti secara resmi dua chapter jadi bagian HMPC Indonesia. Segenap jajaran anggota HMPC Chapter Depok mengucapkan salam takjub untuk dilaunchingnya HMPC Sumedang dan HMPC Salatiga yang dilaksanakan secara bersamaan. Semoga dengan beralih nama dari embrio jadi cahpter murni, HMPC Sumedang dan Salatiga semakin eksis, kobarkan semangat pertemanan tanpa pandang bulu pada sesama. MAJU terus HMPC Indonesia.

Semoga kita warga HMPC Indonesia, menjiwai makna yang terkandung dalam lambang atau logo HMPC.
Burung Rajawali bermakna Kekuatan
Lingkaran Bermakna Kesatuan dan Persatuan
Hitam bermakna keteguhan
Perak menunjukkann kecermelangan
Oranye bermakna Keharmonisan

Ya...Rajawali perak dengan kaki dan sayapnya yang kokoh terus melanglang buana, kini singgah secara resmi di Sumedang dan Salatiga. Jadilah Rajawali yang rendah hati, dan paling penting, sekali lagi paling penting, jadilah rajawali yang BERGUNA BAGI ORANG SEKITAR. Semoga Sang Maha Kuat beri kekuatan pada kita untuk terus kokoh berbuat baik dalam lapangan kehidupan ini. Amin, sekali lagi Amin!!!!

Rahmat
HMPC Depok 7-60

Sabtu, 22 November 2008

SEJARAH HMPC CHAPTER DEPOK

Tulisan dan penampilan foto ini di bawah ini, didedikasikan untuk mereka para pilar utama HMPC Depok diawal-awal berdirinya HMPC Depok. Mari kita tempatkan ketulusan mereka di tempat yang pas. Walau beberapa kini tak aktif, saya yakin hati dan pikiran mereka tetap ada ruang untuk HMPC Depok. Banyak kenangan indah terpatri dalam bingkai yang namanya pertemanan telah dilalui.

Buat yang kini tak aktif, kalau nanti ada kesempatan, berkumpulah sesekali dengan kami yang datang lebih belakangan (belia) pada acara kopdar atau acara di HMPC Depok, untuk sekadar mencurahkan atau mentransfer semangat ketulusan dalam berakiparah di HMPC Depok. Rasakanlah bahwa denyut pertemanan itu masih berhembus kuat. Jangan sungkan untuk berkumpul, jiwa semangat pertemanan yang telah bro tanamakan melalui bait-bait tatib yang bro sekalian buat masih kami pakai sampai sekarang. Semoga keringat tulus ikhlas bro sekalian yang menetes dari kulit diberi imbalan setimpal oleh Sang Maha Kasih. Dan semoga HMPC Depok tetap solid dan dinaungi kecerahan pemikiran dalam beraktivitas di lapangan kehidupan positif. Amin!


Rahmat
7-60
Saya haru ketika membaca postingan bro Tatan, mengucapkan selamat pada nggota baru HMPC depok yang baru dilantik beberapa waktu lalu. Buat bro Tatan, motor menciut he..he...bukan halangan untuk menengok warga HMPC Depok.



Keterangan Dua Foto di atas:
HMPC Depok at Tajur
Posted by erwin on Sep 12, '05 6:09 AM for everyone
HMPC Depok jalan-jalan ke Puncak, niatnya sih ke Cipanas... cuma 'dah di tengah jalan, gak sanggup naik lagi, laper cooyy.... Sesudah rest di Tajur, rombongan turun gunung ke Bogor, makan nasi goreng di Taman.. hehehe....
Foto dimabil dari http://erwinwp.multiply.com






TATAN, KETUA CHAPTER PERTAMA HMPC CHAPTER DEPOK


BINYO, KETUA CHAPTER KEDUA HMPC DEPOK

Berdirinya Honda Mega Pro Club (HMPC) Chapter Depok tak bisa dilepaskan dari beberapa orang anggota HMPC yang tinggal di Depok dan kerap kopi darat (kopdar) di HMPC Jakarta (di depan Bidakara, Pancoran). Beberapa anggota itu antara lain, Tatan, Dino, Maday, Dani, dan Erwin. Dari obrolan intensif beberapa orang itu tercetus untuk membentuk embrio HMPC Chapter Depok.
Alasan berdirinya chapter Depok menurut Erwin, berdasarkan pemikiran bahwa daerah Depok itu cukup luas, dan banyak populasi pengendara Megapro di Depok dan sekitarnya. Dan kebetulan waktu itu. tempat ngumpul di Bidakara itu sudah ditutup untuk nongkrong dan mesti mencari tempat baru..
Berdasarkan alasan itu, Tatan melakukan lobi untuk berdirinya embrio chapter Depok ke ketua harian HMPC, Ugly. Lobi berjalan lancar dan pembentukan embrio didukung dengan antusias besar ketua harian HMPC.
Setelah mendapat lampu hijau dari HMPC Jakarta, diusulkan untuk melakukan kopdar yang bertempat di depan sebuah kampus di Margonda (sekarang jadi Bank BNI). Kopdar pertama itu dimulai jam 16.00 sampai maghrib yang dihadiri Dinno, Tatan, Erwin, Maday, Ardy dan jumadi + Ali biker *chapter Bekasi. Setelah beberapa minggu berjalan anggota bertambah. Dimulai dari anggota yang juga kerap kumpul di Bidakara. Di antaranya Jumadi, Oki, dan Bimo.
Tepat 30 April 2005 diadadakan rapat di Pizza Hut, Pesona Khayangan, Depok. Peserta yang hadir Maday, Tatan, Erwin, Dino, Dani, Manto, Yudi F, dan Yudi H. Agendanya waktu itu, rencana pembentukan embrio, pembentuk pengurus, dan cara mencari anggota. Dari rapat itu diputuskan Tatan sebagai ketua embrio chapter, Dani divisi keuangan, Dino divisi.anggota, Erwin divisi turing, dan Yudi F divisi teknik.
Lalu atas usul Bimo, lokasi kopdar pindah ke depan rumah makan Sarimande. Di tempat baru ini diadakan rapat untuk membuat bendera, menyebarkan flayer, dan pembuatan kemeja. Ritual pakai kemeja berdampak pada kenaikkan jumlah anggota menjadi 20 orang. Pada kesempatan itu pula digulirkan adanya nomor anggota seperti yang telah dilakukan HMPC Chapter Bandung.
Waktu itu juga ada banyak pihak yang menginginkan HMPC Depok segera launching. Namun Tatan bersikeras ingin launcing setelah satu tahun. Alasannya ia ingin melihat perkembangan dari sisi jumlah anggotanya. Namun sebelum satu tahun launching, Tatan mengundurkan diri dari ketua embrio chapter lantaran waktu kerjanya dari sore sampai pagi.
Pada saat itu juga diadakan pemilihan ketua embrio chapter yang baru. Terpilihlah Jeffry Wagiu atau biasa disapa Binyo sebagai ketua embrio chapter dan Sumadi atau biasa dipanggil Maday sebagai wakilnya. Di bawah kepengurusan Binyo, waktu kopdar bergeser dari sore jadi malam. Dan tak berapa lama kemudian, tepatnya 29 April 2006 digelar prosesi launcing berdirinya HMPC Chapter Depok di depan rumah makan Sarimade. Lalu tepat pukul 00:15, 30 April 2006 lahiralah HMPC Chapter Depok.

Penulis: Rahmat 7-60

Sumber: Berdasarkan wawancara dengan Erwin dan Sumadi (Maday)

Senin, 17 November 2008

SRC=WAHANA MENCINTAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

SRC=WAHANA MENCINTAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

Dari Safety Rideing Course (SRC) gabungan
Jabodetabekcik yang dilaksanakan HMPCI Pusat di WTC Mangga Dua (16/11) saya
yang kebetulan hadir di acara itu amat bersyukur pada SANG MAHA MENGERTI lantaran memperoleh
beberapa pemahaman. Dan beberapa pemahan ini menimbulkan rasa, untuk tetap
beraktivitas positif yang makin berkobar di HMPCI. Berikut pemahan dan
inspirasi yang saya peroleh:


Saya ingin mengatakan
betapa dalam aksi safety riding, penyelamatan dan kenyamanan jiwa menjadi titik
fokus utamanya. Kalau sudah begini, maka SRC sama dengan sarana mencintai diri.
Mau contoh? Coba saja apa fungsi memakai helm kalau bukan sarana untuk
melindungi kepala jika kemungkinan terjadi kecelakaan.PAKAI HELM DENGAN BENAR, BERARTI KITA MENGHARAGAI ISI KEPALA KITA.
HELM ITU SEPERTI MAHKOTA, BERIKANLAH MAHKOTA YANG LAYAK UNTUK KESELAMATAN ISI
KEPAL KITA. Lalu, pengajaran teknik menikung yang tujuannya mengamankan anggota
tubuh secara aman ketika berbelok di sebuah tikungan. Berikutnya, teknik
mengerem yang tujuannya untuk mengontrol kendaraan dari kemungkinan kecelakaan
diri sendiri. Dari tiga contoh di atas, jelas ajang SRC merupakan WAHANA
MENCINTA DIRI.

Poin
penting lain, secara pribadi saya amat
bersyukur bisa ngobrol dengan teman-teman HMPCI yang selama ini bersua di dunia
maya. Kalau momen ini kerap dilakukan, saya pikir dapat jadi perekat lebih erat
untuk beraktivitas positif di HMPCI. Kita berbincang tentang website, tentang
aksi soial, kita bicara tentang bagimana memberdayakan anggota agar bisa aktif
berkomunikasi di dunia maya, dll.. Tapi lebih dari itu ada senyum merekah di
wajah-wajah tulus teman-teman yang hadir. Yang saya ajak ngobrol hampir
semuanya mengundang senyum tulus. Apalagi ketika kita makan dan duduk bersama,
ada rasa haru menyeruak. Paling senang, di acara itu cair dengan lelucon canda
penyegar gairah jiwa. Salut untuk
aktivitas SRC yang telah dirampungkan! !!!!

Selain dari aspek teknik berkendara,
turing, dll. Menurut pendapat saya, aspek atau materi tentang psikologi
berkendara (usul saja he..he….) wajib pula mendapat penekanan optimal. Karena
kemampuan safety riding yang bagus tanpa didukung pemahaman psikologi
(kejiwaan) berkendara, maka mudah saja terjadi dampak negatif. Dan bisa jadi
gara-gara kurang pemahaman psikologi berkendara, malah berakibat fatal baik
untuk perorangan maupun rombongan.

Khusus
untuk rombongan turing adalah sangat penting semua pihak mesti mempersiapkan
emosi agar tetap bisa terkontrol. Khusus bagi PETUGAS TURING seperti kapten
perjalanan, safety officer, dan sweeper adalah hal utama yang wajib memiliki
pemahaman psikologi berkendara. Karena yang dibawa bukan rombongan kerbau yang
bisa dicucuk hidungnya tapi ROMBONGAN MAHLUK BERPIKIR DAN MEMILIKI KEPEKAAN
RASA.

Jadi adalah sangat
berbahaya (menimbulkan perpecahan) memilih seorang captain road yang punya
sifat PEMARAH tak mudah dikontrol. Kemarahan demi kebaikan, kadang kalau penyampainnya salah malah
kontraproduktif, utamanya bagi pihak yang yang tak memahami ilmu psikologi.
Benar tujuannya, penyampaianya salah, malah mengundang tak simpati. Malah orang
melihat si pemarah itu terkesan arogan.

Jadi adalah sangat
penting sebuah rombongan dipimpin oleh petugas turing yang bijaksana (memahami
orang lain dan tak mudah menjustifikasi salah dan benar, tapi berpikir dahulu
sebelum berkata). Menurut Kahlil
Gibran, Bijaksana=Hati seluas samudera tak bertepi (selalu berpikir positif)

Lalu, egoisme pengin ngebut petugas mesti
ditahan demi menjaga harmoni barisan turing. Kalau memang mau ngebut itu
benar-benar dilakukan lantaran yakin bahwa semua anggota rombongan sudah dicek
dalam kondisi siap ngebut (di sini kuncinya adalah komunikasi psikologi) dan
jalan benar-benar aman untuk dilalui..

Karena SRC ini dalam
prakteknya untuk aktivitas harian, untuk
semua peserta saya pikir, masalah pemahaman psikologi berkendara harian wajib
pula diberikan. Karena ketika berkendara harian yang dihadapi banyak orang dan
latar belakang berbeda. Dan sekali lagi adalah sangat penting sesorang
menghindari sifat mudah MARAH/EMOSI. Makanya, ketika berkendara, usahakan
pikiran rileks atau jauhi sifat MARAH. Karena sifat marah ini cenderung
menghasilkan pemikiran irasional. Masalah sepele saja kita bisa memaki.
Contohnya, tanpa sengaja di kemacetan,
jalan kita dipotong orang, lalu kita MARAH-MARAH dan meluncurkan bait-bait kata
dengan nada TINGGI plus kasar pula. Lalu lantaran orang yang memotong jalan itu
harga dirinya terluka dan menggangap kita tak sopan, malah marah balik MARAH.
Terjadilan perckecokan, kalau keduanya tak saling ngalah. Waktu terbuang,
rencana banyak terganggu, kita dibayangi kejadian tersebut.

Coba kalau kita gunakan
teguran yang sopan dan dengan senyum, bisa jadi orang yang diberitahu TAK JADI
MARAH, malah bisa jadi meminta maaf dan bilang terima kasih. Kalau terjadi
ribut dapat dikatakan sifat arogan (tak
saling mengalah) bakal muncul pada kedua orang ini, karena sama-sama MARAH.
Enggak mau kan di bilang arogan? Makanya mari kita perkuat memori kita dengan
hal positif agar pancarannya juga diterima BANYAK ORANG DENGAN POSITIF Nah
kalau aksi safety riding dan pengetehuan aspek psikologi ketika berkendara
dipahami maka OTOMATIS KITA MENCINTA DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.

Tak lupa saya sampaikan, salam salut untuk HMPC Chapter Depok yang hadir dengan 21 Anggota. Dan salut pula buat anggota yang mengikut SRC. Semoga pelajarannya dapat berguna ketika turing, maupun aktivitas harian.



Rahmat

HMPC Depok

7-60


*** Postingan ini saya
dedikasikan untuk bikers yang ingin melibas jiwa arogan (ingin menang, sendiri
dan marah tak pada tempatnya). Dan yang mengontrol emosinya walau kondisi
dirinya sedang banyak masalah, semua dilakukan demi harmoni dengan banyak
orang. Tak lupa ungkapan kata SALUT buat tim div. Turing pusat yang memberikan
materi SRC dengan semangat kuat walau terik matahari menelusup pori-pori kulit.
Semoga aksi ini terus berlanjut. Bangga rasanya beraktivitas di HMPCI. BRAVO HMPCI.

_

Kamis, 13 November 2008

MASUKAN UNTUK KALENDER 2009 HMPC DEPOK

Berdasarkan kiriman desain kalender dari Adit (mantan Div. Anggota HMPC), saya juga coba kutak-katik photoshop dengan menempatkan foto aktivitas HMPC Depok dan sedikit desain dari saya (masih belajar he..he...). Mudah-mudahan bermanfaat. Nih, contoh-contoh kalender masukan buat Div. Usaha HMPC Depok:
















Rahmat
HMPC Depok 7-60

Rabu, 12 November 2008

SRC GABUNGAN JABODETABEKCIK DI WTC MANGGA DUA

Bro, berikut ini pemberitahuan dari Div. Turing Pusat berkaitan acara SRC Gabungan Se-Jabodetabekcik:


Bersama ini kami sampaikan bahwa HMPC Pusat akan melaksanakan SRC
(Safety Riding Course) untuk Chapter JaBoDeTaBekCi Lanjutan yang Insya
Allah akan dilaksanakan pada :

Tempat : Pelataran Parkir WTC Mangga Dua

Tanggal Pelaksanaan : 16 Nopember 2008

Hari : Minggu

Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB

Untuk keterangan dan informasi selanjutnya akan disounding via KaDiv Touring Chapter masing2.

Demikian, terima kasih.

ACC - Bro Bonsay (KaDiv Touring HMPC Pusat)

Kamis, 06 November 2008

CURHAT DARI SEORANG BIKERS BIASA



Bro Maday, penasehat HMPC Chpater Depok, kirim email ke saya (Rahmat), tentang curhat seorang bikers biasa yang dikirimkan ke milis HTML. MANTAB BRO!!! Semoga curahan hati ini dapat jadi perhatian ketika kita turing bersama HMPC. Setelah diperhatikan, adalah sangat penting/wajib/kudu/harus kita sebagai warga HMPC mengaplikasikan baik itu ketika turing maupun ketika berkendara sendiri. KITA MUDAH MENGATAKAN "JANGAN AROGAN BRO!", TAPI LEBIH PENTING DAN SANGAT BERMARTABAT BILA KEAROGANAN DI JALAN BENAR-BENAR DILIBAS SAMPAI TAK BERBEKAS. Mudahan-mudahan kita menjadi klub yang santun. Amin! Berikut isi curhatnya:


Curhat dari Sang Bikers "Biasa"

--------------------------------------------------------------------------------
Turing memang mengasyikkan. Ramai ramai berkonvoi bersama rekan rekan
satu club/komunitas, memacu motor di lintasan panjang luar kota yang
memacu adrenalin membuat hujan dan panas jadi tak terasa. Ketika
berkonvoi, rasanya memang gagah sekali dan membuat kita lebih "berani"
terhadap kendaraan lain yang menghalangi laju konvoi.

Tapi, seringkali kita tak sadar bahwa pengguna jalan bukan hanya
konvoi motor kita, namun ada kendaraan lain termasuk bikers bikers
"biasa" yang kita lewati dan merasa tertekan dengan tingkah kita di
jalan. Berikut curahan hati dari sang bikers "biasa" yang dikirimkan
melalui e-mail ke redaksi. Semoga bisa menjadi introspeksi bagi kita
semua :

Salam. Dari Yogyakarta saya ingin sedikit berbagi cerita dengan rekans
riders semua.

Sebuah komunitas dapat memberikan sebuah lingkungan sosial yang baik
dan saling mendukung. Demikian juga dengan komunitas pengendara Tiger
disini. Saya tahu bagaimana persaudaraan terjalin dengan kuat dalam
sebuah komunitas, karena saya juga pernah bergabung dengan komunitas
yang kurang lebih sama.

Namun dalam prakteknya ada beberapa hal-hal yang kurang mengenakkan
muncul disitu. Karena kuatnya pengaruh dari komunitas sehingga anggota
komunitas atau oknum (saya yakin pasti oknum) yang bertindak arogan.

Peristiwa ini sebenarnya terjadi sudah hampir setahun yang lalu, dan
kekecewaan saya sudah mereda. Tapi ketika ada peristiwa yang kurang
lebih serupa, sehingga mendorong saya untuk berbagi kesan dan pesan
kepada rekans riders yang lain.

Sewaktu saya pulang dari Yogya ke Boyolali dengan menaiki motor Honda
Prima, di daerah Klaten saya mencoba mendahului sebuah mobil dengan
kecepatan maksimal yang bisa dicapai dengan Honda Prima tahun 90. Pada
saat posisi saya tepat di sebelah kanan mobil, pas ditengah-tengah,
dari belakang terdengan klakson (atau sirine, saya lupa).

Saya berusaha mempercepat motor, tetapi karena mobil tersebut tidak
lambat dan kecepatan maksimal motor saya juga tidak seberapa tentu
membutuhkan waktu beberapa saat. Sesaat setelah berhasil mendahului
mobil, saya masih di sisi kanan jalan untuk mengambil jarak aman dari
mobil baru kemudian masuk ke kiri. Tetapi nampaknya SIRINE yang
dibelakang saya tersebut tidak terima saya berada di jalurnya (karena
saya tidak lebih cepat dari belakang saya), akhirnya setelah di beri
suara sirine yang cukup banyak akhirnya saya masuk ke kiri (itu juga
bukan karena sirine, tetapi karena memang saya mesti ke kiri (karena
di kanan hanya untuk mendahului mobil).

Kemudian muncullah barisan mas-mas gagah mengendarai motor-motor gede
dengan aksesoris lengkap. Saya sebenarnya sudah cukup jengkel mendapat
hadiah bunyi sirine yang bertubi-tubi. Tetapi ternyata tidak hanya
itu, salah satu (atau beberapa rider...saya lupa), mereka menoleh ke
arah saya dalam waktu yang lama, seolah-olah marah (dari bahasa
tubuhnya mereka ada indikasi ga terima). Jika saat itu saya berhenti
dan buka helm, bisa saja mereka juga berhenti untuk berkelahi dengan
saya (mungkin). Nampak sekali kemarahan mereka seperti orang
terburu-buru yang dihalangi jalannya.

Saya sebenarnya sangat marah. Saya merasa tidak salah, karena
gimanapun juga tidakan saya benar dalam kondisi seperti itu. Jika
ketika saya mendahului mobil, mereka di belakang saya (saya tahu motor
saya tidak cepat), bersabarlah sedikit.

Terlepas dari hal tersebut, saya melihat adanya arogansi dari anggota
komunitas di jalan ketika mereka berkonvoi dengan komunitasnya. Terus
terang sebagai pengguna jalan saya terganggu. Hal tersebut ternyata
terulang lagi pada lain waktu oleh komunitas motor yang lain, tetapi
sama saja. Sikap arogannya masih terlihat di jalan. Kalau orang Jawa
bilang "Lha opo iki dalan'e mbahmu!"

Tolong sampaikan kekecewaan saya ini kepada riders komunitas Honda
Tiger Solo. Semoga mereka semakin hari semakin santun dan masyarakat
menjadi lebih simpatik.

Kepada rekan-rekan riders yang lain, berkendaralah dengan santun,
orang lebih suka melihat orang-orang yang konvoi dengan santun dan
tetap mentaati aturan lalu lintas. Saya yakin pemimpin sudah
mengingatkan angotanya, tapi kesadaran dari dalam dirilah yang menjadi
kuncinya.


Semoga bisa menjadi cermin buat kita semua

Didit Kurniawan
Rider Without Community
Yogyakarta

Rabu, 05 November 2008

USULAN STIKER KREATIF


Bro, Faysal, Div Usaha Depok, mau bikin sticker kreatif. Mari kita dukung!!! Kalau ada ide mengenai kalimat yang pas, monggo diusulkan ke shout box atau ketika kopdar nanti. Mantabbb bro!!!Tetap Semangat! Berikut petikan usulan bro Faysal:


Assalamualaikum Bro,
Divisi Usaha ada niat mo bikin stiker yang berbau nasihat dan sindiran umum biar ga bosenin,mohon masukannya dong soale ane kurang bisa nge-design n katanya dulu Bro Adit pernah bikin design baju batik yak,boleh ga minta tulung dikirim ke ane kalo ada waktu sei dibikinin lagi hehehe,biar waktu kopdar wajib minggu depan dah bisa disounding ke temen2,karena tinggal 1PR ini aja yang belum terealisasi dari kira2 bulan agustus lalu waktu rapat pengurus yang belum bisa ane kerjain.
Kalo stiker kira2 isinya
- HMPC - All biker are brother
- HMPC - TROTOAR hanya buat pejalan kaki dan biker ga tau diri
- HMPC - Bukan apa yang kita kendarai tapi bagaimana cara kita mengendarai
- HMPC - Berhenti di belakang garis
- HMPC - Nenek2 aja tau kalo helm lebih keras dari kepala
yach....intinya sei stiker ini dibuat semenarik mungkin biar ga bosenin dan ga norak,kalo baju batik pengennya temen2 biar kalo ada undangan resepsi,kita-kita ini punya bajunya jadi ga terlalu beda dan mencolok banget dengan undangan yang lain kalo pake seragam depok apalagi pake kaos,kesannya ga sopan.
ini ane minta tulung pendapat,ide,masukan n terutama contoh designnya ya....
(kalo tulung itu udah lebih dari tolong lho,xixixixi)

Tengkyu n Regard
Faysal
Kadiv Usaha

Selasa, 04 November 2008

LAPORAN TURING WAJIB GARUT HMPC DEPOK







Berikut laporan Bro Seno dan Doel tentang acara Turjib HMPC Depok:


NO LIMIT FOR BROTHERHOOD

Pada tanggal 1-2 Nov 2008 HMPC Chapter Depok melaksanakan Touring Wajib yang kesekian kalinya dibarengi pula dengan pelantikan calon anggota baru. Pada pelaksanaan acara tourjib kali ini Chapter Depok merencanakan tujuan ke kota Sumedang, akan tetapi pelaksanaan tourjib dialihkan ke kota Garut.

Alasan pemindahan tempat dikarenakan kota Sumedang tidak mempunyai cukup banyak wisata yang menarik, karena animo anggota Chapter Depok yang cukup besar mengenai acara ini maka dicari solusi untuk mencari wilayah yang menarik dan comfortable. Atas bantuan dan suport dari brothers chapter Sumedang mereka siap dan tanpa pamrih membantu kita agar acara terselenggara dengan sukses dan meriah.

Kita beranggakat dari bengkel Ikhsan jam 11 malam melewati jalur rute Puncak-Cianjur, anggota yang ikut pada acara tersebut tercatat sebanyak 25 bikers + 6 boncengers (dibagi 2 kloter), ditambah 5 orang yang datang dengan menggunakan mobil pribadi. Hari Sabtu pagi kita sampai dikota Bandung, dijemput oleh saudara kita dari Sumedang untuk menuju tempat tujuan. Sampai tempat tujuan yaitu daerah wisata air panas Tarogong-Garut kita melepas lelah dari perjalanan kita yang lumayan menguras energi.

Tepat setelah kita makan malam kita melaksanakan kopdar di hotel tempat kita menginap, acara kopdar ini mungkin bisa dibilang kopdar gabungan, karena ikut sertanya beberapa anggota dan pengurus chapter Sumedang yang turut hadir, ditambah ada bro kita dari Chapter Tangerang yaitu Bro Leo turut hadir dalam acara tersebut, beliau habis melakukan single toring dari wilayah Blora, sebenarnya kita menantikan pula kehadiran anggota Chapter Bandung, tetapi cuaca menghalangi kehadiran mereka dikarenakan kota Bandung diguyur hujan deras. Acara puncak pun dimulai yaitu prosesi pelantikan calon anggota baru yang berjumlah 5 orang yaitu, bro Dado, bro Adi, bro Hadi, bro Halim dan bro Lubis. Acara pelantikan kali ini cukup menarik kerena chapter yang lain ikut berpartisipasi dalam prosesi pelantikan, dorong motor tanpa pakaian yang bisa disaksikan oleh banyak orang lalu mencari kunci didalam kolam dilanjutkan dengan memberi tanda tangan ditubuh calon anggota baru oleh panitia.

Setelah semua prosesi selesai semua anggota menyalami dan memberikan selamat kepada calon anggota baru yang kini mereka sah menjadi keluarga besar HMPC Depok. Hari Minggu pagi tepatnya jam 08:00 semua peserta bersiap untuk melakukan perjalanan pulang, kembali ke tempat masing-masing. sayang kita tidak bisa menikmati terlalu lama indahnya dan sejuknya tempat wisata Air Panas Tarogong-Garut, mungkin lain waktu kita bisa kembali lagi. Dalam perjalanan pulang kita di kawal/didampingi sampai kota Bandung oleh bro kita dari Chapter Sumedang. Sesampainya di kota Bandung kita juga dikawal/didampingi oleh beberapa Bro kita dari chapter Bandung sampai keluar kota Bandung yaitu Padalarang. Jalur pulang yang kita lalui yaitu melewati rute Jonggol-Cileungsi. Alhamdullillah semua peserta selamat sampai ditujuannya masing-masing.

Tak lupa kita berterimakasih kepada :
All anggota Chapter Depok
Brothers Chapter Sumedang Romy dkk yang telah membantu kita mencarikan tempat dan mensupport acara kita sampai kita pulang.
Brothers Chapter Bandung yang telah mengawal kita melalui kota Bandung.
Bro Leo Chapter Tangerang yang telah membantu acara kita di lokasi dan menemani kita dalam perjalanan kita.


Seno S
DIV. ACARA
HMPC CHAPTER DEPOK
10380@fif.astra.co.id

___________________________________________________________________________________

GROUP 2 REPORT
GOES TO SUMEDANG (GARUT)
31 – 2 OKTOBER 2008


ROAD CAPTAIN
• SIDO3L 7 062
SAFETY OFFICER
• WAHYU 7 078
• YOYO 7 042
SWEEPER
• ARI 7 077,
• BAYU 7 027
• TEGUH 7 029

ANGGOTA:
• ABDUL HALIM + BONCENGER
• Halim
• KOMENK 7 058
• DICKY 7 057
• ADYASA 7 081
• DADAN 7 082 + UJANG MEKANIK


KEBERANGKATAN.
Grup 2(dua) berangkat dari bengkel sekitar pukul 24:00 WIB. Sesuai arahan yang sudah di berikan perjalanan menuju sumedang akan melalui rute Puncak bogor,sukabumi, cimahi, nagrek. Dalam perjalanan puncak – cipanas motor Adyasa sedikit mengalami masalah tidak kuat nanjak, dan setelah dilakukan pengecekan oleh mekanik, diasumsikan bahwa businya harus diganti. Penggantian dilakukan dengan menggunakan busi second dari bro Dicky. Perjalanan dilakukan kembali dan rest pertama dilakukan di Cipanas (Resto Sederhana).
Setelah rest pertama, perjalanan berikutnya dilakukan setelah menunggu Bro Alex dari grup 1 nambal Ban, Perjalanan cukup menantang melalui kelokan kelokan baik didaerah sukabumi dan juga gunung kapur sebelum Padalarang. Tak terasa waktu sekitar pukul 4:00 dini hari membuat rasa ngantuk sebagian anggota, diputuskan untuk rest sejenak di daerah Padalarang (ada emperan bengkel mobil yg cukup buat istirahat).
Sambil istirahat dan menunggu Grup 1 lewat, kita putuskan untuk berangkat kembali dan melakukan pemberhentian di Pom bensih Cimahi. Setelah melakukan sarapan pagi nasi kuning yg hangat di pagi hari walaupun gerobak kaki lima, tapi nasi kuning hangat dan bakwan cukup special bagi kita untuk mengembalikan stamina para depokers group2.
Berhubung grup 2 masih belum tahu lokasi penjemput dari sumedang menunggu dimana, maka kita menanti kedatangan grup1, setelah grup 1 lewat kita dapatkan bahwa bro Romi dari sumedang akan menunggu di sekitar jalan Soekarno – Hatta.
Grup 2 berangkat dari pom bensin Cimahi sekitar pukul 6:30 pagi menuju Sumedang melewati jalan Soekarno Hatta dengan perubahan komposisi barisan Bro Dicky 7 057 berada di depan membantu safety officer.
Sepanjang jalan Soekarno Hatta dan hingga masuk daerah Cibiru belum ditemukan juga rombongan penjemput maupun grup 1 yang sudah berangkat duluan. Kita putuskan untuk berhenti sambil melakukan komunikasi dengan grup 1. Rupanya Grup satu sudah sampe dijalan menuju Nagrek sehingga di komunikasikan oleh Alex agar Romi menjemput grup2 yang masih di Cibiru. Perjalanan grup 2 dilanjutkan setelah bro Romi dan rekan dari sumedang datang menjemput yang diikuti dengan penggabungan rombongan di daerah nagrek dengan sebelumnnya melakukan pengisian BBM bagi anggota. Rombongan akhirnya sampai di lokasi dengan selamat pada pukul 9:30, walaupun tujuan awal Sumedang tapi ternyata lokasi berpindah di daerah Tarogong Garut.


KEPULANGAN BALIK

Perjalanan balik menuju Jakarta di lakukan dari Tarogong Garut sekitar pukul 9:00 pagi setelah melakukan sarapan pagi dengan menu Nasi Goreng. Rencana rute yang diambil adalah Nagrek, Sukarno Hatta bandung, Padalarang, Jonggol, Cibubur dan finish di Depok.
Secara umum perjalanan pulang aman terkendali, rest awal sebelum makan siang dilakukan dua kali di sekitar lepas nagrek untuk pengisian BBM dan padaleunyi sekitar pukul 10an pagi sambil memberikan kesempatan bagi yang ingin beli oleh oleh kuliner. Group 2 mengambil inisiatip untuk menlanjutkan perjalanan duluan kerena grup 1 masih menunggu ibu boncenger yang masih membeli oleh oleh.
Pemberhentian makan siang dilakukan grup 2 di sekitar gunung kapur pada pukul 11:45. dan 5 menit kemudian disusul sampainya grup 1.
Setelah cukup beristirahat sambil makan siang grup 2 kembali berangkat lebih awal dari grup 1, dalam perjalanan memasuki jalur Jonggol kita menghadapi hujan sedang, diputuskan untuk berhenti untuk memberikan kesempatan bagi anggota menggunakan raincote. Namun Sweeper memberitahunan sepertinya kita ada kekurangan anggota, setelah di cek ternyata empat anggota bro Dadan + mekanik, Bayu dan Teguh. Untungnya 5 menit kemudian mereka sampai di pemberhentian dan ikut bergabung kembali untuk melanjutkan perjalanan. Situasi pertengahan jalan Jonggol yang sedang diperbaiki dan jelan bergelombang di beberapa ruas membuat perjalanan memerlukan kewaspadaan yang lebih jeli.
Rest terakhir dilakukan di Masjid Cariu sekitar jam 14:00. setelah beristirahat sekitar 20 menit, grup 1 sampai juga.
Dari peberhentian ini kita melakukan ucapan selamat berpisah, walau di perjalanan menuju depok masing masing grup masih lengkap. Perjalanan dari Cariu menghadapi hujan lebat dan selepas cibubur setelah melalui panjangnya kemacetan di daerah kota wisata kita terpisah dua kelompok.

Alhamdulillah kita sampai di rumah dengan selamat. Amiiin.


Kesimpulan Perjalanan Touring:

Secara umum cukup bagus, walaupun masih ditemukan sedikit kendala yang mustinya sudah bisa di antisipasi sebelum perjalanan antara lain:

• Membawa suku cadang:
o Busi
o Fuse (Sekering)
o Kabel Kopling
o Ban Dalam (Yg bukan Tubeless)
o Lampu-lampu (head lamp, sign lamp)
o Obat – obatan pribadi.





Depok, 3 Nopember 2008.

Dilaporkan oleh,


ABDUL HARIS
SIDO3L 7 062

Jumat, 31 Oktober 2008

MENGAPA PILIH HMPC INDONESIA?

SEBUAH OPINI TENTANG HMPCI

MODERN DAN INDEPENDENT

"Worry is like a rocking chair. It gives you something to do but doesn't get you anywhere".
Kekhawatiran itu seperti kursi goyang. Dia memberi kita kesibukan, tapi tidak membawa kita ke mana-mana!
(Sumber: Tidak Diketahui)


Salam tetap semangat!. Honda Mega Pro Club Indonesia atau biasa disingkat HMPCI merupakan klub motor yang memanfaatkan kesempatan untuk membentuk sebuah perkumpulan yang dinaungi semangat brotherhood atau pertemanan sejati. Saat ini klub motor satu ini memiliki 17 chapter yang sudah diresmikan dan 7 embrio chapter yang kelak akan menjadi chapter secara resmi di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
LANDASAN KUAT
Orang sering bertanya mengapa sejak berdiri 6 Desember 2003 lalu HMPC bisa jadi klub yang meng-Indonesia dengan jumlah chapter bak cendawan di musim penghujan? Untuk menjawab hal ini kita mesti menengok ke sejarah pendirian klub ini yang awalnya dibidani kelahirannya oleh beberapa orang yang pengin punya wadah berkumpul sesama pengguna Honda Mega Pro. Dari sekadar berkumpul santai tercetus memetakan sebuah landasan yang kokoh untuk melahirkan sebuah klub dengan manajemen modern dan independent dalam mengatur organisasinya. Jas merah, jangan lupakan sejarah. Salam takjub buat para pendiri!
Indikator kalau klub ini menggunakan manajemen modern tercermin dengan dibuatnya perangkat aturan yang diberi label AD/ART. Dan tak hanya itu, HMPCI juga melahirkan sebuah Peraturan Pelaksanaan dan Tata Tertib Organisasi (PPTO) yang diset dengan tujuan agar setiap permasalahan yang terjadi dengan anggota maupun klub dapat “tercover” dan diatasi dengan baik. Peraturan PPTO bukan harga mati, aturannya bisa diupdate sesuai dengan perkembangan yang terjadi di klub. Aturan cerdas!
Sedangkan makna independent yang menurut kamus Inggris-Indonesia karya Hornby, Pustaka Ilmu, berarti bebas mengatur dirinya sendiri, dijalankan secara utuh oleh HMPCI. Hal ini dapat dilihat dari banyak aspek. Salah satu adalah alam demokratis yang dibangun, setiap anggota bebas mengungkapkan pendapat. Lalu dalam menjalankan roda klub tak ingin didikte organisasi yang mengarah pada kepentingan golongan, ras, suku dan agama tertentu.
Cerminan lain klub ini benar-benar independent dan modern terlihat dari pembiayaan organisasi. Semua dilakukan swadaya sendiri dengan melakukan tarikan iuran dari anggotanya. Iuran ada dua macam, iuran untuk chapter dan untuk HMPCI pusat. Iuran ini bukan untuk memberatkan anggota tapi semua dilakukan untuk membiayai berbagai kegiatan positif yang ditetapkan dengan kesepakatan anggota Intinya dari anggota akan kembali ke anggota juga.
PEREKAT KLUB
Untuk menerapkan organisasi yang dengan nilai dan dilandasi kebersaamaan yang kental, HMPCI melakukan komunikasi melalui media yang disebut kopi darat (kopdar), pertemuan mingguan masing-masing chapter. “Kita tak kenal kata junior dan senior, semua lebur jadi satu,” kata Lana, Div. Turing HMPC Jakarta. Prinsip dasarnya begini, yang tua menyanyangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.
Dalam forum kopdar ini biasanya dipetakan berbagai rencana kegiatan yang akan dilakasanakan. Strategi agar masing-masing chapter bisa tetap eksis dipetakan pada acara kopdar ini. Program kerja yang sudah dituangkan sejak awal kepengurusan tak henti disosialiasikan agar arah organisasi klub punya tujuan yang jelas. Ajang kopdar dengan content yang bermanfaat inilah yang membuat setiap kopdar selalu dirindu banyak anggota. Suasana canda dan obrolan santai merupakan menu wajib pada setiap kopdarnya. Serius tapi juga cair! Elastis namun tegas!
Peranan dunia maya yang menjadi cikal bakal berdirinya HMPC Indonesia melalui web http://www.honda-megapro.or.id/ merupakan perekat persaudaraan yang begitu kuat. Lalu ada forum HMPC, dan milis. Pada tingkat chapter, anggota berkreasi membuat blog dengan kreativitas masing.
Media-media ini merupakan pilar yang jadi media komunikasi untuk berbagi banyak hal, baik itu tentang motor, klub, dan pembicaraan keseharian. Melalui media ini adalah bisa dimahfumi bila nama HMPC sangat familiar, coba saja cari di search Google, ketik HMPC, maka yang akan muncul Urutan 1 - 10 dari sekitar 67,300 hasil penelusuran untuk HMPC dalam waktu 0.04 detik. Hal inilah yang membuat HMPC jadi makin sohor, ribuan posting terus membanjiri media internet. Untuk sang Maha Pemaaf, mohon diterangi agar setiap anggota HMPCI tak dirasuki sikap sombong dengan adanya kesohoran ini.
TARIAN BROTHERHOOD
Buat anggota yang pernah merasakan turing bersama HMPCI, maka kalau jeli di dalamnya maka akan menemukan sebuah tarian brotherhood. Gerakan sign kode ketika turing yang dilakukan secara estafet, bagi yang cermat melihatnya akan memesona karena gerakan itu begitu indah, satu rombongan melakukan kode yang sama laksana ribuan penari dengan gerakan nan indah. Agar gerakan tetap terjaga, petugas mulai dari kapten perjalanan, blocker, sampai sweeper jadi pilar untuk menjaga irama tarian biar tetap indah. Enggak ada tuh rumusnya perjalanan turing HMPC mengganggu pengendara lain. Pengendara lain mau cepat ya monggo, sweeper ambil peran mengatur ini.
Untuk menciptakan gerakan indah demi mencipatakan perjalanan yang nyaman dan aman ini mesti didukung dengan latihan yang tak sebentar. Adalah program Safety Riding Course (SRC) yang jadi salah satu ikon klub ini untuk menciptakan tarian brtotherhood yang dimaksud. Kode-kode dalam berjalan diajarkan, pelajaran tentang teknik mengerem, berbelok merupakan mata ajaran wajib dalam HMPC. Ketika aplikasi harian rumus-rumus SRC ini akan sangat bermanfaat.
Agar tarian brotherhood yang dialkukan punya kesaktian social yang tinggi, gerakan baksos merupakan pelakonan yang wajib dijalani HMPC. Masing-masing chapter dengan kesadaran sendiri melakukan sumbangsih pada sekelilingnya. Gerakan pembangunan dua PERPUSTAKAAN UNTUK 2 SD DI RUMPIN, AKSI DONOR DARAH, BAKSOS KE YATIM PIATU, IKUT SERTA MELAKUKAN PENANAMAN POHON, DLL adalah buktinya. Aksi ini memang jauh dari sempurna, namun ini bukti otentik kalau HMPC bukan sebuah klub yang cuma omong besar. KITA MESTI TERUS BELAJAR, DAN AKAN TERUS BELAJAR, begitulah kata WS Rendra dalam sebuah film berjudul LARI DARI BLORA.
BUAH KETEKUNAN
Setiap langkah yang didasari pada semangat kerja keras dan ketulusan pasti akan berbuah manis. Itulah rumus hidup di dunia! Pengakuan HMPC sebagai klub yang punya bobot tinggi dilakukan dari luar klub sangat banyak, baik organisasi mapun perorangan. Buah ketekunan itu menjalankan program SRC yang berkesinambungan berbuah penghargaan JUARA 1 SAFETY RIDING RALLY POLDA METRO JAYA DAN JUARA 1 SRC HONDA.
Lalu, pengakuan dari perorangan dapat di lihat pada milis tetangga yang menuliskan pengalaman ketika dilewati rombongan HMPC di sekitar Pasar Minggu. Begini isi komentarnya:
Sekitar 7 - 10 motor jenis Honda Mega Pro dengan jaket beraura gelap, berpakaian turing lengkap melintas. lampu flasher menyala dibarengi lampu utama, kuat pertanda ini adalah bikers. Melintasi jalanan yang agak padat, mereka melaju dengan santai. Nggak ada tuh yang namanya klakson kebo, klakson kambing, klakson toet, terompet dan segala macemnya yang bikin kaget. Saya agak kaget melihat mereka di belakang saya, tahu kalo ini rombongan.
Tapi mereka tidak memberi klakson atau menggeber-geber (padahal saya menggunakan skuter). Sabar-sabar aja di belakang saya yang kemudian langsung berusaha menepi dan memberi jalan. pikir saya, ketimbang gue dikagetin, digeber-geber atau disemprot ... minggir aja ah .... kalah tunggangan nih
Melihat saya minggir, satu per satu dari motor Mega Pro tersebut melewati saya. masih santai, tidak terburu-buru, pokoknya kalem aja deh. Saya menunggu hingga sosok tunggal di belakang (sweeper, terlihat dari posisi konvoi ) melintas. Rombongan ini rupanya terpisah dua, jadi agak lama menunggu rombongan kedua melewati saya setelah yang pertama lewat. Ketika akhirnya si sweeper melintas, itu artinya barisan konvoi sudah 'komplit' melewati saya dan motor lain yang juga menepi.
Saya sudah cukup senang tidak diberi 'hadiah' suara binatang yang aneh-aneh, gas yang digeber-geber atau apa saja yang bikin kesal. Si sweeper ketika pas di depan saya, melepas tangan kirinya dari setang dan disorongkan agak ke bawah sehingga terlihat jelas. Terlihat dari gerakan tangannya yang terbalut sarung tangan....Membentuk kode 'JEMPOL'.
Sebagai orang yang pernah mencicipi dunia biker dan tahu sedikit soal kode turing, anda tak akan pernah membayangkan apa yang saya rasa saat itu. Perasaan senang, bebas, lepas, bahagia .... Perasaan merasa dirinya begitu dihargai sebagai sesama pengguna jalan. Mereka berkelakuan sopan. Pun tidak meminta diberi jalan dan rela terpisah jadi dua rombongan. Tapi tetap berterima kasih dengan memberikan kode jempol ketika diberi jalan. Sempat melirik salah satu peserta yang menggunakan box, tertera di sana tulisan " http://www.honda-megapro.or.id". Jika tak salah mengira, itu berarti HMPC ? Ah, perasaan kagum dan salut langsung terpancar dari lubuk hati saya untuk mereka.
Jadi, jika ingin orang lain menghargai komunitas / klub anda, ternyata anda tak perlu atribut macem-macem khas biker. Cukup berperilaku dengan santun di jalan, Insya Allah .... komunitas anda akan dihargai oleh orang lain sebagai biker yang santun dari komunitas baik yang bisa mendidik anggotanya.
Memberi jempol, tak perlu bayar alias gratis. tapi maknanya buat orang lain tak cuma puitis.

My best regards for HMPC!
Nio Pangestu (Nick : Tok)

SEMANGAT KETULUSAN
Dari semua tulisan di atas, bukan berarti HMPC Indonesia tak punya banyak kekurangan. Prestasi dan aksi yang dilakukan masih terus diperbaiki dan terus diperbaiki. Makanya sebagai sebuah klub, HMPC tetap menganut sebuah semangat rendah hati, yang selalu ingin menyambangi berbagai pihak sebagai bukti rasa kesetiawakawan sosial. Mengahargai klub lain merupakan hal wajib yang dimiliki setiap anggotanya.
Bagaimana kalau ada yang keluar dari klub ini? Anggota HMPC mestilah berpikir positif, mudah-mudahan ilmu padi yang didapat di HMPC diterapkan pada lapangan kehidupan masing.-masing Dan jika ada yang mendirikan klub lain, mudah-mudahan napas kebaikan di HMPC diteruskan. “Makin tinggi pohon maka makin banyak cobaanya,” ungkap Rahman Ibrahim, Ketua Umum HMPCI a.k.a Ibe dalam sebuah tulisan di forum HMPCI.
Kita haturkan bertriliun terima kasih pada anggota HMPCI yang masih setia untuk tak memakai trotoar sebagai jalan raya, patuh terhadap lampu merah, menjaga kesopanan di jalan, dan tetap sabar tak mudah emosi di kala persoalan melanda. Hidup adalah gudangnya persoalan! Sekali lagi salam takjub. Semoga Sang Maha Kreatif terus menaungi kita semua untuk tetap berkegiatan di lapangan positif kehidupan.
Dengan adanya tulisan yang sangat jauh dari sempurna ini, dan dengan segala kerendahan hati saya (belajar untuk hidup baik) selaku penulis mohon dikoreksi bila ada hal-hal yang kurang pas. Bagi teman-teman HMPC lain yang punya pendapat atau opini lain, mari berbagi, ceritakan pengalaman bro sekalian, siapa tahu ada pengalaman menakjubkan yang dapat memupuk semangat dalam beraktivitas di HMPCI.

BARAT SAMPAI TIMUR INDONESIA, ITULAH HMPCI. SEMOGA TETAP JADI KLUB YANG BISA BERGUNA BUAT SEKITARNYA. MEMBANGUN KLUB BESAR ADALAH SULIT, NAMUN LEBIH SULIT LAGI MEMPERTAHANKAN AGAR TETAP EKSIS. ITULAH TANTANGAN HMPCI KE DEPAN. MARI HADAPI SECARA BERSAMA DENGAN SEMANGAT KETULUSAN DIBARENGI PANCARAN ENERGI CINTA PADA SESAMA!!!!!!!

Rahmat
7-60
HMPC Indonesia
PESONA KESEDERHANAAN: Pada terminal perhentian, kita kembali dengan tangan sederhana dan meninggalkan kerumitan jauh di belakang.

Kamis, 30 Oktober 2008

LAPORAN DIV. KEUANGAN HMPC CHAPTER DEPOK


HMPC Chapter Depok hari Jum'at tgl 31 Okt s/d 02 Nov 2008 akan melaksanakan
Turing Wajib & Pelantikan bagi Anggota Baru.
Untuk menyukseskan Acara ini Divisi Keuangan berinisiatif melalui Divisi
Acara & Divisi Usaha dan di setujui oleh Ketchap untuk memberikan Stiker
Kepesertaan + Bandana kepada para Anggota yang mengikuti Acara tersebut
secara GRATIS dalam artian dana yang diambil dari KAS HMPC Chapter Depok
untuk membayar Atribut tersebut. Karena selama ini Kas Depok keluar hanya
diberikan kepada :
1. Tamu yang datang untuk Sowan seperti untuk membeli minuman.
2. Memberi bantuan kepada rekan yang mengalami musibah pada saat Turing.
3. Memberikan bantuan kepada rekan yang mengalami sakit.
4. Untuk membayar Parkir Mingguan di Kantor Pemasaran Permata regency.
5. Memberi bantuan dana untuk membayar Montir pada saat Turing.
6. Memberi bantuan dana untuk Acara-acara HMPC Chapter Depok seperti
menyewa Villa, Sound System dll...

Dan saya melihat bahwa Kas ini belum menyentuh kepada anggota itu sendiri,
seperti :
1. Id Card.
2. Stiker Resmi (Tameng)
3. Buku Panduan Sain Code.

Jadi saya sebagai orang yang memegang Keuangan HMPC Chapter Depok untuk
menggunakan uang tersebut untuk kepentingan anggota dengan membuat Stiker +
Bandana yang diberikan kepada anggota secara GRATIS, tapi untuk anggota
yang tidak ikut harus membeli stiker tersebut yang nantinya uang yang
dihasilkan akan dipergunakan lagi untuk kepentingan anggota.

Berikut Laporan Sementara Kondisi Keuangan HMPC Chapter Depok :

Kas HMPC Depok sampai saat ini berjumlah : Rp. 982.012

Kas Yang dipegang bro Chandra : Rp. 530.012
Kas yang dipegang bro Dadan : Rp. 277.000
Kas yang dipegang bro Adiyasa : Rp. 175.000 +
Rp. 982.012

Pembuatan Stiker Sumedang Budget : Rp. 200.000 (diambil
dari kas Chandra)
Keuangan yang ada nantinya adalah : Rp. 982.012-200.000 =
782.012

Nantinya Kas yang ada di bro Chandra : Rp. 330.012
Kas yang dipegang bro Dadan : Rp. 277.000
Kas yang dipegang bro Adiyasa : Rp. 175.000 +
Rp. 782.012
Sedangkan bro Seno berencana membuat :
Stiker sebanyak 100 lembar =====> Rp. 1000 * 100 = Rp. 100.000
Bandana sebanyak 30 buah =====> Rp. 6500 * 30 = Rp. 195.000+
Rp. 295.000

Berarti kekurangan dana Rp. 295.000 - Rp. 200.000 = 95.000 kemungkinan
dapat diambil dari Dadan / Adiyasa sebesar Rp. 95.000
Kas Depok akan tersisa : Rp. 782.012 - Rp. 95.000 = Rp. 687.012

Dan bila Bro Wahyu mau menggunakan uang kas sebanyak Rp. 200.000 atau Rp.
300.000 untuk membayar montir maka :
Sisa Kas adalah Rp. 687.012 - Rp. 300.000 = Rp. 387.012 (Bisa dipailitkan
nih hehehe....)

Berhubung saya saat ini sedang tak aktif untuk melaksanakan Kopdar dan sebagai
Pjs adalah bro Dadan & bro Adiyasa yang akan menagih setiap miggunya. Mohon
bantuannya untuk dapat mengingatkan anggota yang menunggak dikarenakan
sulitnya untuk menagih Iuran Wajib ini.


Terima kasih

Chandra

Kamis, 09 Oktober 2008

HALAL BIHALAL, PRA TURING & TURING



HALAL BIHALAL HMPC CHAPTER DEPOK
Tempat: Pondok Rajeg (rumah Bro Anton, ketchap HMPC Depok)
Acara: Ramah Tamah & Persiapan Pra Turing Curug Nangka
Waktu:Jam 19.00 (kumpul di Base Camp, Sarimande)
Ayo Ramaikan kegiatan HMPC Depok,kehadiran dan partisipasi Anda bukti keloyalan terhadap HMPC Depok yang kita cintai. Jaga silahturami, rendahkan perbedaan, tinggikan persamaan. Tetap semangat!!!!

Kamis, 25 September 2008

SERBA-SERBI KEGIATAN HMPC DEPOK (AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2008)



PARTISIPASI HMPC CHAPTER DEPOK DALAM AKSI SOSIAL UNTUK ANAK YATIM PIATU DI KAWASAN PANCORAN,JAKARTA 20 SEPTEMBER 2008






BUKA PUASA BERSAMA HMPC CHAPTER DEPOK DI RUMAH BRO DAULAY




MENGHADIRI UNDANGAN PERKAWINAN BONSAI, DIV. TURING HMPC PUSAT, 23 AGUSTUS 2008

Rabu, 10 September 2008

UNDANGAN BUKA PUASA BERSAMA HMPC DEPOK


Ayo bro datang dan kumpul di ajang yang diset juga sebagai acara wajib HMPC Chapter Depok. Tiada kesan tanpa kehadiran bro sekalian...
Oh, ya momen ini juga, akan dimanfaatkan untuk membahas gelaran aksi sosial untuk anak yatim dan tidak mampu, yang rencananya akan dilakukan HMPC Se-jabodetabekci, 20 September 2008. Mari buktikan kalau HMPC Depok khususnya dan HMPC Indonesia umumnya peduli bagi sesama!!!!!!!!!Ayo Semangat!!!!

Rahmat
HMPC 7-60

Kamis, 28 Agustus 2008

UNDANGAN "2nd Anniversary HMPC Chapter Cikarang"


To All member HMPC se Indonesia, dengan ini kami chapter Cikarang akan mengadakan acara "2nd Anniversary HMPC Chapter Cikarang" yang akan dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu malam minggu
Tanggal : 30 Agustus 2008
Lokasi : Basecamp HMPC Cikarang ( Ruko Cikarang Mas )
Waktu : 20.00 ampe kelar

Atas partisipasinya kami ucapkan terimakasih..

Bravo HMPC =D> =D> =D>



NB : Bagi Chapter yang telah ikut kopdargab tanggal 23-24 agustus 2008, undangan telah diserahkan..

Rabu, 27 Agustus 2008

Wisata ke Curug Nangka Bogor












Hari Sabtu dan Minggu (16-17 Agustus 2008) para Depoker melakukan wisata ke rumah salah satu Depoker yaitu bro Acil (Adi Cilandak) di Curug Nangka, Bogor. Kesempatan wisata ke daerah tersebut sudah diidam-idamkan jauh hari tapi baru kesampaian pada saat itu, itupun dilakukan dengan dadakan. Walaupun dilakukan dengan dadakan, acara tetap murah meriah dengan terlihatnya antusias dan kebahagiaan para peserta wisata mulai dari keberangkatan sampai di tempat tujuan.
Rombongan berangkat dari tempat kopdar (sebelah Sarimande) tepat pukul 23.00 WIB dengan CR bro Alex, diikuti oleh bro Heri+boncenger, bro Yudha+boncenger, bro Chandra, bro Komeng, bro Yono, bro Hadi, bro Ayam (Adi Citayam) dan bro Ateng (Adi Lenteng).
Sementara tim pendahulu adalah bro Acil, bro Heru dan bro Sunu berangkat dari Bengkel Ikhsan pukul 14.00 WIB.
Di sepanjang perjalanan tidak mengalami hambatan, malah kami sempat bertemu dengan rombongan HTML yang kemungkinan juga akan mengadakan acara ke Puncak Bogor. Sebelum sampai di tempat tujuan kami dijemput oleh tim pendahulu sampai ke Curug Nangka. Kami sempat rest di warung depan sebuah penginapan yang lengkap fasilitas hiburannya. Di tempat rest kami minum minuman hangat dan makanan yang dapat menghangatkan tubuh sambil mengobrol karena kebetulan lokasinya sangat dingin.
Malam makin dingin matapun semakin lelah dan badan sudah harus diistirahatkan maka rombongan beranjak dari tempat rest menuju rumah orang tua bro Acil. Sampai di tempat tujuan, tuan rumah sudah lelap tidur dan terbangun karena kesibukan kami mengatur tempat untuk beristirahat. Akhirnya kami semua terlelap tidur dengan kondisi lelah dan kedinginan.
Menjelang pagi hari sebagian dari kami sudah terbangun dari tidur, bro Alex dan bro Yono sudah bersiap diri untuk pulang ke rumah masing masing karena ada keperluan keluarga. Pukul 08.00 WIB kami jalan jalan pagi dan bersamaan dengan rombongan anak sekolah yang akan mengikuti upacara di lapangan sekitar, hari itu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 63. Umur memang tidak bisa dibohongi, baru sedikit berjalan saja kami sudah merasa lelah dan tertinggal jauh rombongan anak sekolah. Mungkin karena medannya yang menanjak terus dan memang kita tidak pernah berjalan kaki (secara…. kita itu biker bukannya walker )
Beristirahat di rumah bro Acil sambil nyabu (=nyarap bubur) dan bersiap siap untuk berangkat ke target utama yaitu refreshing di Curug Luhur.
Sesampai di lokasi pasukan langsung menuju air terjun dan menikmati kesegaran air alam sambil berendam dan berenang. Disaat sedang menikmati air terjun, bro Alex tiba kembali dari Bogor bersama bro Faisal+boncenger yang secara tidak sengaja mereka bertemu di tengah jalan. Ternyata anggota depoker ada yang memiliki kemampuan sebagai climber juga, bro Alex dengan diperbantukan oleh bro Komeng, bro Heru dan bro Acil melakukan pemasangan spanduk HMPC Chapter Depok tepat di sebelah air terjun, dan pastinya hal ini diabadikan.
Bosan bermain di air terjun, permainan dilanjutkan dengan bermain di seluncuran air yang merupakan tantangan untuk memacu adrenalin. Hal ini tidaklah sangat mudah karena area seluncur mencapai ketinggian +/- 10 meter, tapi dengan modal nekat sebagian depoker melakukannya. Biar tidak dibilang bukan hanya bisa meluncur di jalan raya dengan motor tapi juga bisa meluncur dengan badan di air (padahal lantainya dari keramik lho…).
Puas bermain di air terjun kami siap siap berkemas untuk kembali ke rumah orang tua bro Acil, yang menurut bocoran katanya sudah disediakan makan siang ala Kampoeng Soenda.
Di dalam perjalanan pulang, kami sempat mengambil gambar dengan back ground pemandangan.
Ternyata benar, begitu sampai di rumah bro Acil telah disediakan maksiat (makan siang telat) dengan menu utama sayur asem, ikan jambrong asin dan ikan banyak (ini istilah ikan teri versi bro Heru). Udara sejuk, perut keroncongan, tenaga terkuras habis bermain air ditambah lagi dengan hidangan yang menggugah selera. Pastinya…. hidangan tersebut dilahap habis tak terkira oleh para depoker sambil bersenda gurau. (Wah… hidup benar benar enak hari itu)
Selesai maksiat, kami obrol obrol santai lagi tentang banyak hal sampai ke hal politik (oops sori... HMPC bukan ajangnya untuk ber-politik ria). Tapi ya bagaimana lagi, lha wong perut kenyang ditambah dengan udara sejuk dan mata ngantuk yah... apapun ditanggapi.
Akhirnya para depoker kembali ke pembaringan di ruang tamu bro Acil, tetapi sebagian ada yang harus kembali duluan ke Depok karena ada beberapa kepentingan.
Menjelang sore, para depoker kembali ke rumah masing masing untuk kembali berkumpul bersama sanak saudara dan keluarga, tapi sebelumnya berpamitan dan mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan hangat ke keluarga besar bro Acil.

Semoga kehangatan , kebersamaan dan persaudaraan tetap terjalin di HMPC Chapter Depok

Penulis: Hadi
Foto: Chandra

Jumat, 22 Agustus 2008

KOPDAR GABUNGAN HMPC JABODETABEKCIKBANSUCIR (Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Cikarang, Bandung, Sumedang, dan Cirebon)

“KOPDAR GABUNGAN HMPC JABODETABEKCIKBANSUCIR (Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Cikarang, Bandung, Sumedang, dan Cirebon)” akan dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu s.d Minggu
Tanggal : 23 – 24 Agustus 2008
Lokasi : PUSDIK RESKRIM LEMDIKLAT POLRI - Mega Mendung, Bogor
Acara :
- Pembagian Sticker ID Nasional Honda Mega Pro Club
- Temu Kangen
- Ramah Tamah
- Perkenalan member baru
- Games
- Sharing
- dll

Bagi Chapter yang belum mentransfer dana sebesar Rp. 200.000,- harap mentransfer dananya ke BNI cabang Daan Mogot, No rek. 0000395600 A/n Oni Yudo Sundoro. setelah transfer tlg info sms ke 0818928817.

Acara ini dapat berjalan dengan lancar atas dukungan saudara-saudara sekalian, apabila informasi ini kurang jelas dan masih ada kekeliruan mohon kiranya saudara sekalian bisa memberi masukan untuk segera kami ralat. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Bro Satibi di 081316530710.

Demikian informasi ini disampaikan, kami ucapkan terimakasih.

Kami tunggu kedatangan all bro n sis disana.. jangan lupa bawa istri, suami (khusus sis anies), n cewek lo semua pade.. dijamin ga nyesel ....

ttd


Satibi



NB: Bagi anggota yang ingin menginap disediakan kamar dengan harga Rp.25.000,- per orang.

Selasa, 05 Agustus 2008

SEKELUMIT CERITA DARI RAGUNAN

















Pagi baru saja menjelang, warga HMPC Chapter DEpok hari Minggu (3/8) membulatkan tekad untuk datang ke Kebun Binatang, Ragunan. Kepergian kali ini dilatarbelakangi lantaran kesadaran untuk menjaga harmoni antar anggota yang lebih luas. Kalau selama ini kita berkumpul lebih banyak sebatas anggota, melalui acara bertajuk Family Gathering ini kekuatan brotherhood atau pertemanan makin dilebarkan dengan melibatkan anggota keluarga.
Acara ini tulus ikhlas dipersembahkan untuk Sang Maha Pemegang Kunci Silaturahmi, agar jalinan perkerabatan antar anggota HMPC dan keluarga makin kokoh. Ya semoga makin kokoh....Amin.Terima kasih pada seluruh anggota yang terlibat dalam acara ini.



Rahmat