Jumat, 31 Oktober 2008

MENGAPA PILIH HMPC INDONESIA?

SEBUAH OPINI TENTANG HMPCI

MODERN DAN INDEPENDENT

"Worry is like a rocking chair. It gives you something to do but doesn't get you anywhere".
Kekhawatiran itu seperti kursi goyang. Dia memberi kita kesibukan, tapi tidak membawa kita ke mana-mana!
(Sumber: Tidak Diketahui)


Salam tetap semangat!. Honda Mega Pro Club Indonesia atau biasa disingkat HMPCI merupakan klub motor yang memanfaatkan kesempatan untuk membentuk sebuah perkumpulan yang dinaungi semangat brotherhood atau pertemanan sejati. Saat ini klub motor satu ini memiliki 17 chapter yang sudah diresmikan dan 7 embrio chapter yang kelak akan menjadi chapter secara resmi di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
LANDASAN KUAT
Orang sering bertanya mengapa sejak berdiri 6 Desember 2003 lalu HMPC bisa jadi klub yang meng-Indonesia dengan jumlah chapter bak cendawan di musim penghujan? Untuk menjawab hal ini kita mesti menengok ke sejarah pendirian klub ini yang awalnya dibidani kelahirannya oleh beberapa orang yang pengin punya wadah berkumpul sesama pengguna Honda Mega Pro. Dari sekadar berkumpul santai tercetus memetakan sebuah landasan yang kokoh untuk melahirkan sebuah klub dengan manajemen modern dan independent dalam mengatur organisasinya. Jas merah, jangan lupakan sejarah. Salam takjub buat para pendiri!
Indikator kalau klub ini menggunakan manajemen modern tercermin dengan dibuatnya perangkat aturan yang diberi label AD/ART. Dan tak hanya itu, HMPCI juga melahirkan sebuah Peraturan Pelaksanaan dan Tata Tertib Organisasi (PPTO) yang diset dengan tujuan agar setiap permasalahan yang terjadi dengan anggota maupun klub dapat “tercover” dan diatasi dengan baik. Peraturan PPTO bukan harga mati, aturannya bisa diupdate sesuai dengan perkembangan yang terjadi di klub. Aturan cerdas!
Sedangkan makna independent yang menurut kamus Inggris-Indonesia karya Hornby, Pustaka Ilmu, berarti bebas mengatur dirinya sendiri, dijalankan secara utuh oleh HMPCI. Hal ini dapat dilihat dari banyak aspek. Salah satu adalah alam demokratis yang dibangun, setiap anggota bebas mengungkapkan pendapat. Lalu dalam menjalankan roda klub tak ingin didikte organisasi yang mengarah pada kepentingan golongan, ras, suku dan agama tertentu.
Cerminan lain klub ini benar-benar independent dan modern terlihat dari pembiayaan organisasi. Semua dilakukan swadaya sendiri dengan melakukan tarikan iuran dari anggotanya. Iuran ada dua macam, iuran untuk chapter dan untuk HMPCI pusat. Iuran ini bukan untuk memberatkan anggota tapi semua dilakukan untuk membiayai berbagai kegiatan positif yang ditetapkan dengan kesepakatan anggota Intinya dari anggota akan kembali ke anggota juga.
PEREKAT KLUB
Untuk menerapkan organisasi yang dengan nilai dan dilandasi kebersaamaan yang kental, HMPCI melakukan komunikasi melalui media yang disebut kopi darat (kopdar), pertemuan mingguan masing-masing chapter. “Kita tak kenal kata junior dan senior, semua lebur jadi satu,” kata Lana, Div. Turing HMPC Jakarta. Prinsip dasarnya begini, yang tua menyanyangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.
Dalam forum kopdar ini biasanya dipetakan berbagai rencana kegiatan yang akan dilakasanakan. Strategi agar masing-masing chapter bisa tetap eksis dipetakan pada acara kopdar ini. Program kerja yang sudah dituangkan sejak awal kepengurusan tak henti disosialiasikan agar arah organisasi klub punya tujuan yang jelas. Ajang kopdar dengan content yang bermanfaat inilah yang membuat setiap kopdar selalu dirindu banyak anggota. Suasana canda dan obrolan santai merupakan menu wajib pada setiap kopdarnya. Serius tapi juga cair! Elastis namun tegas!
Peranan dunia maya yang menjadi cikal bakal berdirinya HMPC Indonesia melalui web http://www.honda-megapro.or.id/ merupakan perekat persaudaraan yang begitu kuat. Lalu ada forum HMPC, dan milis. Pada tingkat chapter, anggota berkreasi membuat blog dengan kreativitas masing.
Media-media ini merupakan pilar yang jadi media komunikasi untuk berbagi banyak hal, baik itu tentang motor, klub, dan pembicaraan keseharian. Melalui media ini adalah bisa dimahfumi bila nama HMPC sangat familiar, coba saja cari di search Google, ketik HMPC, maka yang akan muncul Urutan 1 - 10 dari sekitar 67,300 hasil penelusuran untuk HMPC dalam waktu 0.04 detik. Hal inilah yang membuat HMPC jadi makin sohor, ribuan posting terus membanjiri media internet. Untuk sang Maha Pemaaf, mohon diterangi agar setiap anggota HMPCI tak dirasuki sikap sombong dengan adanya kesohoran ini.
TARIAN BROTHERHOOD
Buat anggota yang pernah merasakan turing bersama HMPCI, maka kalau jeli di dalamnya maka akan menemukan sebuah tarian brotherhood. Gerakan sign kode ketika turing yang dilakukan secara estafet, bagi yang cermat melihatnya akan memesona karena gerakan itu begitu indah, satu rombongan melakukan kode yang sama laksana ribuan penari dengan gerakan nan indah. Agar gerakan tetap terjaga, petugas mulai dari kapten perjalanan, blocker, sampai sweeper jadi pilar untuk menjaga irama tarian biar tetap indah. Enggak ada tuh rumusnya perjalanan turing HMPC mengganggu pengendara lain. Pengendara lain mau cepat ya monggo, sweeper ambil peran mengatur ini.
Untuk menciptakan gerakan indah demi mencipatakan perjalanan yang nyaman dan aman ini mesti didukung dengan latihan yang tak sebentar. Adalah program Safety Riding Course (SRC) yang jadi salah satu ikon klub ini untuk menciptakan tarian brtotherhood yang dimaksud. Kode-kode dalam berjalan diajarkan, pelajaran tentang teknik mengerem, berbelok merupakan mata ajaran wajib dalam HMPC. Ketika aplikasi harian rumus-rumus SRC ini akan sangat bermanfaat.
Agar tarian brotherhood yang dialkukan punya kesaktian social yang tinggi, gerakan baksos merupakan pelakonan yang wajib dijalani HMPC. Masing-masing chapter dengan kesadaran sendiri melakukan sumbangsih pada sekelilingnya. Gerakan pembangunan dua PERPUSTAKAAN UNTUK 2 SD DI RUMPIN, AKSI DONOR DARAH, BAKSOS KE YATIM PIATU, IKUT SERTA MELAKUKAN PENANAMAN POHON, DLL adalah buktinya. Aksi ini memang jauh dari sempurna, namun ini bukti otentik kalau HMPC bukan sebuah klub yang cuma omong besar. KITA MESTI TERUS BELAJAR, DAN AKAN TERUS BELAJAR, begitulah kata WS Rendra dalam sebuah film berjudul LARI DARI BLORA.
BUAH KETEKUNAN
Setiap langkah yang didasari pada semangat kerja keras dan ketulusan pasti akan berbuah manis. Itulah rumus hidup di dunia! Pengakuan HMPC sebagai klub yang punya bobot tinggi dilakukan dari luar klub sangat banyak, baik organisasi mapun perorangan. Buah ketekunan itu menjalankan program SRC yang berkesinambungan berbuah penghargaan JUARA 1 SAFETY RIDING RALLY POLDA METRO JAYA DAN JUARA 1 SRC HONDA.
Lalu, pengakuan dari perorangan dapat di lihat pada milis tetangga yang menuliskan pengalaman ketika dilewati rombongan HMPC di sekitar Pasar Minggu. Begini isi komentarnya:
Sekitar 7 - 10 motor jenis Honda Mega Pro dengan jaket beraura gelap, berpakaian turing lengkap melintas. lampu flasher menyala dibarengi lampu utama, kuat pertanda ini adalah bikers. Melintasi jalanan yang agak padat, mereka melaju dengan santai. Nggak ada tuh yang namanya klakson kebo, klakson kambing, klakson toet, terompet dan segala macemnya yang bikin kaget. Saya agak kaget melihat mereka di belakang saya, tahu kalo ini rombongan.
Tapi mereka tidak memberi klakson atau menggeber-geber (padahal saya menggunakan skuter). Sabar-sabar aja di belakang saya yang kemudian langsung berusaha menepi dan memberi jalan. pikir saya, ketimbang gue dikagetin, digeber-geber atau disemprot ... minggir aja ah .... kalah tunggangan nih
Melihat saya minggir, satu per satu dari motor Mega Pro tersebut melewati saya. masih santai, tidak terburu-buru, pokoknya kalem aja deh. Saya menunggu hingga sosok tunggal di belakang (sweeper, terlihat dari posisi konvoi ) melintas. Rombongan ini rupanya terpisah dua, jadi agak lama menunggu rombongan kedua melewati saya setelah yang pertama lewat. Ketika akhirnya si sweeper melintas, itu artinya barisan konvoi sudah 'komplit' melewati saya dan motor lain yang juga menepi.
Saya sudah cukup senang tidak diberi 'hadiah' suara binatang yang aneh-aneh, gas yang digeber-geber atau apa saja yang bikin kesal. Si sweeper ketika pas di depan saya, melepas tangan kirinya dari setang dan disorongkan agak ke bawah sehingga terlihat jelas. Terlihat dari gerakan tangannya yang terbalut sarung tangan....Membentuk kode 'JEMPOL'.
Sebagai orang yang pernah mencicipi dunia biker dan tahu sedikit soal kode turing, anda tak akan pernah membayangkan apa yang saya rasa saat itu. Perasaan senang, bebas, lepas, bahagia .... Perasaan merasa dirinya begitu dihargai sebagai sesama pengguna jalan. Mereka berkelakuan sopan. Pun tidak meminta diberi jalan dan rela terpisah jadi dua rombongan. Tapi tetap berterima kasih dengan memberikan kode jempol ketika diberi jalan. Sempat melirik salah satu peserta yang menggunakan box, tertera di sana tulisan " http://www.honda-megapro.or.id". Jika tak salah mengira, itu berarti HMPC ? Ah, perasaan kagum dan salut langsung terpancar dari lubuk hati saya untuk mereka.
Jadi, jika ingin orang lain menghargai komunitas / klub anda, ternyata anda tak perlu atribut macem-macem khas biker. Cukup berperilaku dengan santun di jalan, Insya Allah .... komunitas anda akan dihargai oleh orang lain sebagai biker yang santun dari komunitas baik yang bisa mendidik anggotanya.
Memberi jempol, tak perlu bayar alias gratis. tapi maknanya buat orang lain tak cuma puitis.

My best regards for HMPC!
Nio Pangestu (Nick : Tok)

SEMANGAT KETULUSAN
Dari semua tulisan di atas, bukan berarti HMPC Indonesia tak punya banyak kekurangan. Prestasi dan aksi yang dilakukan masih terus diperbaiki dan terus diperbaiki. Makanya sebagai sebuah klub, HMPC tetap menganut sebuah semangat rendah hati, yang selalu ingin menyambangi berbagai pihak sebagai bukti rasa kesetiawakawan sosial. Mengahargai klub lain merupakan hal wajib yang dimiliki setiap anggotanya.
Bagaimana kalau ada yang keluar dari klub ini? Anggota HMPC mestilah berpikir positif, mudah-mudahan ilmu padi yang didapat di HMPC diterapkan pada lapangan kehidupan masing.-masing Dan jika ada yang mendirikan klub lain, mudah-mudahan napas kebaikan di HMPC diteruskan. “Makin tinggi pohon maka makin banyak cobaanya,” ungkap Rahman Ibrahim, Ketua Umum HMPCI a.k.a Ibe dalam sebuah tulisan di forum HMPCI.
Kita haturkan bertriliun terima kasih pada anggota HMPCI yang masih setia untuk tak memakai trotoar sebagai jalan raya, patuh terhadap lampu merah, menjaga kesopanan di jalan, dan tetap sabar tak mudah emosi di kala persoalan melanda. Hidup adalah gudangnya persoalan! Sekali lagi salam takjub. Semoga Sang Maha Kreatif terus menaungi kita semua untuk tetap berkegiatan di lapangan positif kehidupan.
Dengan adanya tulisan yang sangat jauh dari sempurna ini, dan dengan segala kerendahan hati saya (belajar untuk hidup baik) selaku penulis mohon dikoreksi bila ada hal-hal yang kurang pas. Bagi teman-teman HMPC lain yang punya pendapat atau opini lain, mari berbagi, ceritakan pengalaman bro sekalian, siapa tahu ada pengalaman menakjubkan yang dapat memupuk semangat dalam beraktivitas di HMPCI.

BARAT SAMPAI TIMUR INDONESIA, ITULAH HMPCI. SEMOGA TETAP JADI KLUB YANG BISA BERGUNA BUAT SEKITARNYA. MEMBANGUN KLUB BESAR ADALAH SULIT, NAMUN LEBIH SULIT LAGI MEMPERTAHANKAN AGAR TETAP EKSIS. ITULAH TANTANGAN HMPCI KE DEPAN. MARI HADAPI SECARA BERSAMA DENGAN SEMANGAT KETULUSAN DIBARENGI PANCARAN ENERGI CINTA PADA SESAMA!!!!!!!

Rahmat
7-60
HMPC Indonesia
PESONA KESEDERHANAAN: Pada terminal perhentian, kita kembali dengan tangan sederhana dan meninggalkan kerumitan jauh di belakang.

Kamis, 30 Oktober 2008

LAPORAN DIV. KEUANGAN HMPC CHAPTER DEPOK


HMPC Chapter Depok hari Jum'at tgl 31 Okt s/d 02 Nov 2008 akan melaksanakan
Turing Wajib & Pelantikan bagi Anggota Baru.
Untuk menyukseskan Acara ini Divisi Keuangan berinisiatif melalui Divisi
Acara & Divisi Usaha dan di setujui oleh Ketchap untuk memberikan Stiker
Kepesertaan + Bandana kepada para Anggota yang mengikuti Acara tersebut
secara GRATIS dalam artian dana yang diambil dari KAS HMPC Chapter Depok
untuk membayar Atribut tersebut. Karena selama ini Kas Depok keluar hanya
diberikan kepada :
1. Tamu yang datang untuk Sowan seperti untuk membeli minuman.
2. Memberi bantuan kepada rekan yang mengalami musibah pada saat Turing.
3. Memberikan bantuan kepada rekan yang mengalami sakit.
4. Untuk membayar Parkir Mingguan di Kantor Pemasaran Permata regency.
5. Memberi bantuan dana untuk membayar Montir pada saat Turing.
6. Memberi bantuan dana untuk Acara-acara HMPC Chapter Depok seperti
menyewa Villa, Sound System dll...

Dan saya melihat bahwa Kas ini belum menyentuh kepada anggota itu sendiri,
seperti :
1. Id Card.
2. Stiker Resmi (Tameng)
3. Buku Panduan Sain Code.

Jadi saya sebagai orang yang memegang Keuangan HMPC Chapter Depok untuk
menggunakan uang tersebut untuk kepentingan anggota dengan membuat Stiker +
Bandana yang diberikan kepada anggota secara GRATIS, tapi untuk anggota
yang tidak ikut harus membeli stiker tersebut yang nantinya uang yang
dihasilkan akan dipergunakan lagi untuk kepentingan anggota.

Berikut Laporan Sementara Kondisi Keuangan HMPC Chapter Depok :

Kas HMPC Depok sampai saat ini berjumlah : Rp. 982.012

Kas Yang dipegang bro Chandra : Rp. 530.012
Kas yang dipegang bro Dadan : Rp. 277.000
Kas yang dipegang bro Adiyasa : Rp. 175.000 +
Rp. 982.012

Pembuatan Stiker Sumedang Budget : Rp. 200.000 (diambil
dari kas Chandra)
Keuangan yang ada nantinya adalah : Rp. 982.012-200.000 =
782.012

Nantinya Kas yang ada di bro Chandra : Rp. 330.012
Kas yang dipegang bro Dadan : Rp. 277.000
Kas yang dipegang bro Adiyasa : Rp. 175.000 +
Rp. 782.012
Sedangkan bro Seno berencana membuat :
Stiker sebanyak 100 lembar =====> Rp. 1000 * 100 = Rp. 100.000
Bandana sebanyak 30 buah =====> Rp. 6500 * 30 = Rp. 195.000+
Rp. 295.000

Berarti kekurangan dana Rp. 295.000 - Rp. 200.000 = 95.000 kemungkinan
dapat diambil dari Dadan / Adiyasa sebesar Rp. 95.000
Kas Depok akan tersisa : Rp. 782.012 - Rp. 95.000 = Rp. 687.012

Dan bila Bro Wahyu mau menggunakan uang kas sebanyak Rp. 200.000 atau Rp.
300.000 untuk membayar montir maka :
Sisa Kas adalah Rp. 687.012 - Rp. 300.000 = Rp. 387.012 (Bisa dipailitkan
nih hehehe....)

Berhubung saya saat ini sedang tak aktif untuk melaksanakan Kopdar dan sebagai
Pjs adalah bro Dadan & bro Adiyasa yang akan menagih setiap miggunya. Mohon
bantuannya untuk dapat mengingatkan anggota yang menunggak dikarenakan
sulitnya untuk menagih Iuran Wajib ini.


Terima kasih

Chandra

Kamis, 09 Oktober 2008

HALAL BIHALAL, PRA TURING & TURING



HALAL BIHALAL HMPC CHAPTER DEPOK
Tempat: Pondok Rajeg (rumah Bro Anton, ketchap HMPC Depok)
Acara: Ramah Tamah & Persiapan Pra Turing Curug Nangka
Waktu:Jam 19.00 (kumpul di Base Camp, Sarimande)
Ayo Ramaikan kegiatan HMPC Depok,kehadiran dan partisipasi Anda bukti keloyalan terhadap HMPC Depok yang kita cintai. Jaga silahturami, rendahkan perbedaan, tinggikan persamaan. Tetap semangat!!!!