Selasa, 18 September 2007

LOG TURING ANYER 8-9 SEPTEMBER 2007



LOG TURING ANYER 8-9 SEPTEMBER 2007


Peserta: 21 Motor
Ketua Panitia: Cahyo
Kloter 1:
Capt. Road: Heru
Blocker: Kumis dan Cahyo
Sweeper: Jambroi dan Doel
Anggota: Seno+boncenger, Daulay+boncenger, Lutfi, Ary, Chandra

Kloter 2:
Capt. Road: Wanu
Blocker: Ray dan Rahmat
Sweeper: Binyo dan Tomo Inyong
Anggota: Chandra, Heri, Wahyu, Faisal, Ady, Bijak, Sunu

Berangkat dari ATB, Depok Sabtu (9/10), jam 00.30 WIB menuju TB Simatupang. Berhenti di Pom Bensin TB Simatupang buat isi bensin. Di sana telah menunggu Ray yang siap bergabung dengan kloter 2. Kloter 1 jalan, lalu dilanjutkan kloter 2 menuju Lebak Bulus, lalu masuk ke Bintaro. Kondisi lalu lintas lancar, kecepatan rata-rata 70 km/jam.
Ketika masuk di wailayah Bintaro yang jalannya berkelok-kelok itu, kloter 1 di bawah pimpinan Heru dan Blocker Cahyo salah jalan. Seharusnya menuju ke Tangerang malah berputar mengeliling lapangan golf Bintaro. Bahkan lucunya melewati lagi kloter 2 yang baru mau berangkat. “Wah gua pikir klub lain yang lewat he…he…,” kata seorang teman dari kloter 2. Setelah kejadian itu Kumis yang tadinya jadi blocker kloter 2, pindah ke kloter 1 sebagai penujuk jalan.
Kloter 1 menuju Tangerang lancar, walau mesti melewati banyak polisi tidur di Graha Bintaro. Namun tak begitu dengan kloter 2, ketika masuk di wailayah Tangerang (dekat Lippo tepatnya), salah satu anggota, Chandra jatuh sekitar pukul 2.30 WIB. Pergelangan kaki kanannya terkilir. Untunglah Chandra punya tekad baja untuk melanjutkan turing. Perjalanan dilanjutkan kembali menuju Tangerang kota. Setiba di Pom Bensin di Balaraja, kedua kloter melakukan rest sekitar pukul 3.00 WIB.
Beberapa nggota langsung ambil posisi rebah, sementara lainnya ada yang makan roti. “Nih roti dari kopral,” kata Jambroi, yang diserahi bekal oleh Sugiono atau biasa disapa Kopral (Kopral enggak ikut, tapi ikut melepas rombongan di ATB). Sementara Heru sibuk membenahi baut hand guard motor Chandra. “Bautnya udah dol nih, jadi sementara nggak usah dipasang dulu,” kata Heru.
Setelah rest selama beberapa menit, perjalanan di lanjutkan kembali menuju Serang. Jalur Serang yang kanan-kirinya sedang ada galian membuat rombongan mesti pasang penglihatan yang tajam. Tahu sendiri, tanah dan pasir bisa bikin motor ngegolosor he..he… Dari Serang rombongan tak memilih jalur yang biasa menuju Anyer. Namun rombongan memilih jalur alternatif Ciomas.
Saking mulusnya jalan alternatif anyer membuat para anggota mulai terlena ngantuk. Walaupun masih pada gengsi tuk mau menyatakan ngantuk.....hal ini di lihat dari pertanyaan sweeper di grup 1 namun semua mengacungkan jempol tanda masih "Oke" . Tapi beberapa menit kemudian dengan tiba tiba bro Heru dari Grup 1 melambaikan tangan tanda menyerah...hehehehe istirahatlah kita sekitar jam 5:30 di jalan yang mulus nan sepi itu.
Setelah mencari beberapa tempat yang cocok buat rest dipilih sebuah warung yang ada pendoponya. Santapan teh hangat, ubi goreng, lontong dan tempe goreng jadi menu pembuka sarapan pagi. He..he..Lumayan buat ngisi perut bro. Wanu (divisi turing HMPC Pusat) yang punya skill bahasa Sunda ciamik langsung ambil komado buat nego harga dan menghitung berapa biaya makan di warung kecil itu. Enggak sampai 30 ribu makan di situ, maklum gorengannya 1000 dapat tiga.
Matahari sudah menampakan diri dengan tak malu-malu lagi. Sambil istirahat, angota turing memeriksa kondisi kendaraan. Ada yang melumasi rantai ada pula yang mengencangkan rantai. Nah di sini peran Tomo Inyong, selaku mekanik HMPC Pusat berperan. Beberpa anggota yang motornya ada masalah langsung konsultasi ke Inyong dan dilanjutkan dengan perbaikan.
Kelar rest, perjalanan di lanjutkan lagi, jalur alternatif Ciomas yang mulus dan berkelok-kelok membuat adrelin teman-teman yang doyan turing bergejolak. “Asyik banget nih jalurnya,” kata Ray, blocker kloter 2 yang kalau blocker bus sesekali mengangkat kedua tangannya. Pokoknya sudah seperti aksi free style deh…he…he…
Sehabis rest, tepatnya pukul 6.30 WIB, ban motor anggota kloter 2, Bijak bocor. Untunglah ada Kumis yang bawa ban dalam cadangan. Dan yang paling bikin happy, Inyong bawa kompressor listrik yang dikoneksikan ke aki. Dengan modal obeng akhirnya ban bisa dipasang, dan roda Megy Bijak kembali berputar lagi. Untuk hal ini angkat dua jempol buat Inyong.
Opss… enggak berapa lama jalan giliran Heru, kloter 1 yang mengalami masalah. Bannya terlihat agak kempis, walau tak sampai habis. Berhenti sebentar. Lalu atas masukkan beberapa anggota, perjalanan dilanjutkan kembali. Sementara Heru jalan dengan kondisi ban kurang sehat. Untunglah ketika perjalanan menuju penginapan Kali Maya, Anyer tak begitu jauh. Rombongan pun tiba di penginapan sekitar pukul 8.00. Setiba di sana, rombongan beristirahat.
Bersambung ya bro….Ini ringkasannya dulu: (Setiba di penginapan, berenang sore + Futsal bersama Binyo, malam evaluasi turing, lalu pelantikan (berenang dan doroong motor), bakar ikan + minum es kelapa muda, tidur. Minggu pagi lomba adu pelan motor, mandi, pelantikan anggota baru sebanyak 9 0rang secara resmi, persiapan pulang pukul 13.00 WIB (9/9). Balik seperti jalur pertama…..trus ke Depok. Rahmat & Doel

Tidak ada komentar: