1. Wakil Ketua Chapter : Bro Oky Bapuk 2.Sekchap : Bro Ario 3.Dewan Penasehat : Bro Maday Bro Erwin Bro Binyo 4.Div. Anggota : Bro Petit Bro Adi Pea 5.Div. Humas : Bro Tyo, Bro Atur Siregar 6.Div. Keuangan : Bro Dado 7.Div. Acara : Bro Sunu Bro Herri 8.Div. Div. Touring : Bro Amri Bro Ari 9.Div. Tatib : Bro Kopral Bro Arafat Bro Joko 10.Div. Usaha : Bro Faysal
PERATURAN TATA TERTIB
TATA TERTIB CALON ANGGOTA
Syarat Pendaftaran:
Bersosialisasi Terlebih dahulu selama 2 kali Kopdar
Diwajibkan memakai Sepatu di setiap Kopdar maupun acara/kegiatan Club.
Mengisi Formulir Pendaftaran (Pada kopdar ke-3 Langsung di tempat harus dikembalikan)
Melunasi biaya pendaftaran sebesar Rp. 30.000,-
Menandatangani Surat Perjanjian Tata Tertib HMPC Chapter Depok
Anggota diperkenankan untuk tidak memakai merchandise dalam bentuk apapun selama dalam masih masa pencalonan anggota.
Syarat Menjadi Anggota :
Mengikuti 4X Kopdar mingguan, 1X Koprdar Wajib, 1X RDG (untuk mendapatkan Nomor DPK)
Anggota diperbolehkan memakai / menempelkan merchandise/stiker apabila sudah mendapat izin dari Divisi Anggota dan sudah mendapatkan Nomor DPK.
Syarat untuk mendapatkan Seragam Depok, Stiker Resmi HMPC, Jacket Resmi HMPC adalah dengan mngikuti pelantikan yang diadakan oleh HMPC Chapter Depok. Adapun Anggota yang diperbolehkan untuk mengikuti pelantikan adalah anggota yang sudah memiliki Nomor DPK, mengikuti 2X RDG, 1X Pra Turing, 1X Turing Wajib.
Mentaati AD/ART HMPC.
Tata Tertib Anggota
Membayar iuran bulanan sebesar Rp. 10.000,- secara rutin setiap bulannya.
Memakai Seragam Resmi Depok di setiap Kopdar maupun acara/kegiatan Club.
Diwajibkan untuk memakai Sepatu di setiap Kopdar maupun acara/kegiatan Club.
Minimal 1X Kopdar dalam satu bulan, apabila berhalangan wajib menyampaikan pemberitahuan pada pengurus.
Menghargai Keputusan Pengurus HMPC Depok
Saling Menghargai sesama Anggota dan menghindari unsur SARA
Siap menerima sangsi dari CLUB apabila melanggar peraturan HMPC DEPOK.
Mentaati AD/ART HMPC.
Tata Tertib Pengurus.
Mematuhi Tata Tertib Anggota
Tiap Divisi wajib untuk melaporkan setiap kegiatan dan rencana kepada Ketua Chapter.
Tiap Divisi wajib memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Ketua Chapter tiap 3 Bulan. (Laporan Tertulis)
Ketua Chapter wajib memberikan Laporan Pertanggung jawaban setiap ada kegiatan Club kepada seluruh anggota. (me-review)
Sangsi Pelanggaran.
Akan dikenakan denda Rp. 5000,- + Push Up 5X, apabila tidak mengenakan sepatu dan kemeja CAPTER DEPOK di dalam kegiatan Kopdar dan kegiatan resmi lainnya.
Segala bentuk atribut yang berbau HMPC harus di copot atau dilepas apa bila mengundurkan diri atau dikeluarkan dari keanggotaan.
Dalam jangka waktu 3 bulan anggota yang tidak ada kabar akan di keluarkan surat peringatan untuk dipertanyakan masalah keanggotaannya.
Divisi tata tertib berhak memberikan sangsi bagi anggota yg melanggar tata tertib HMPC Chapter Depok.
Tata Tertib Berkendara.
Menggunakan perlengkapan standar keamanan seperti:
Sepatu yang menutupi mata kaki
Sarung tangan
Helm Fullface untuk pengendara
Helm Halfface untuk boncenger
Spion Kanan & Kiri
Seluruh perangkat lampu harus menyala ( merah untuk lampu rem, kuning untuk lampu sen)
Spakbor tidak mengganggu pengendara lain.
Memberikan contoh berkendara yang tertib pada pengendara lain.
Mentaati seluruh peraturan berlalulintas seperti:
Dilarang melanggar lampu merah
Berhenti dibelakang garis putih lampu merah
Dilarang naik trotoar (tidak terkecuali)
Menghargai sesama pemakai jalan Raya
Bertegur sapa dengan Club lain
Mentaati Rambu-rambu Lalu lintas (Tidak terkecuali)
Berdirinya Honda Mega Pro Club (HMPC) Chapter Depok tak bisa dilepaskan dari beberapa orang anggota HMPC yang tinggal di Depok dan kerap kopi darat (kopdar) di HMPC Jakarta (di depan Bidakara, Pancoran). Beberapa anggota itu antara lain, Tatan, Dino, Maday, Dani, dan Erwin. Dari obrolan intensif beberapa orang itu tercetus untuk membentuk embrio HMPC Chapter Depok. Alasan berdirinya chapter Depok menurut Erwin, berdasarkan pemikiran bahwa daerah Depok itu cukup luas, dan banyak populasi pengendara Megapro di Depok dan sekitarnya. Dan kebetulan waktu itu. tempat ngumpul di Bidakara itu sudah ditutup untuk nongkrong dan mesti mencari tempat baru.. Berdasarkan alasan itu, Tatan melakukan lobi untuk berdirinya embrio chapter Depok ke ketua harian HMPC, Ugly. Lobi berjalan lancar dan pembentukan embrio didukung dengan antusias besar ketua harian HMPC. Setelah mendapat lampu hijau dari HMPC Jakarta, diusulkan untuk melakukan kopdar yang bertempat di depan sebuah kampus di Margonda (sekarang jadi Bank BNI). Kopdar pertama itu dimulai jam 16.00 sampai maghrib yang dihadiri Erwin, Jumadi, Maday, Dino,Tatatan, Ardy, dan Ali (biker HMPC Chapter Bekasi). Setelah beberapa minggu berjalan anggota bertambah. Dimulai dari anggota yang juga kerap kumpul di Bidakara. Di antaranya Jumadi, Oki, dan Bimo. Tepat 30 April 2005 diadadakan rapat di Pizza Hut, Pesona Khayangan, Depok. Peserta yang hadir Maday, Tatan, Erwin, Dino, Dani, Manto, Yudi F, dan Yudi H. Agendanya waktu itu, rencana pembentukan embrio, pembentuk pengurus, dan cara mencari anggota. Dari rapat itu diputuskan Tatan sebagai ketua embrio chapter, Dani divisi keuangan, Dino divisi.anggota, Erwin divisi turing, dan Yudi F divisi teknik. Lalu atas usul Bimo, lokasi kopdar pindah ke depan rumah makan Sarimande. Di tempat baru ini diadakan rapat untuk membuat bendera, menyebarkan flayer, dan pembuatan kemeja. Ritual pakai kemeja berdampak pada kenaikkan jumlah anggota menjadi 20 orang. Pada kesempatan itu pula digulirkan adanya nomor anggota seperti yang telah dilakukan HMPC Chapter Bandung. Waktu itu juga ada banyak pihak yang menginginkan HMPC Depok segera launching. Namun Tatan bersikeras ingin launcing setelah satu tahun. Alasannya ia ingin melihat perkembangan dari sisi jumlah anggotanya. Namun sebelum satu tahun launching, Tatan mengundurkan diri dari ketua embrio chapter lantaran waktu kerjanya dari sore sampai pagi. Pada saat itu juga diadakan pemilihan ketua embrio chapter yang baru. Terpilihlah Jeffry Wagiu atau biasa disapa Binyo sebagai ketua embrio chapter dan Sumadi atau biasa dipanggil Maday sebagai wakilnya. Di bawah kepengurusan Binyo, waktu kopdar bergeser dari sore jadi malam. Dan tak berapa lama kemudian, tepatnya 29 April 2006 digelar prosesi launcing berdirinya HMPC Chapter Depok di depan rumah makan Sarimade. Lalu tepat pukul 00:15, 30 April 2006 lahiralah HMPC Chapter Depok. Rahmat
Sumber: Berdasarkan wawancara dengan Erwin dan Sumadi (Maday)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar